SATUARAH.CO - Wujud kepedulian dan kehangatan sosial kembali ditunjukkan oleh Kuwu Desa Cisaat, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
Kuwu Haruman, dengan penuh ketulusan, terus berbagi kebahagiaan kepada warga lansia dan dhuafa di desanya melalui pemberian bantuan sembako.
Bantuan ini bukan sekadar aksi sosial, melainkan cermin solidaritas dan empati dari seorang pemimpin desa yang peduli terhadap kondisi warganya.
“Bantuan berbagi kebahagiaan ini bersifat pribadi dari saya, dengan tujuan membantu meringankan beban ekonomi warga yang membutuhkan, terutama lansia dan dhuafa,” tutur Kuwu Haruman kepada wartawan, Sabtu (1/11/25).
Baca Juga: Jumat Peduli Polda Metro Jaya: Sinergi Polisi dan Ojol Wujudkan Jakarta Aman dan Nyaman
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah desa dengan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu atau sudah lanjut usia.
“Saya harapkan kegiatan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan suasana kekeluargaan yang penuh keikhlasan dan kebersamaan dalam ikatan keluarga sakinah,” ujarnya dengan penuh haru.
Kuwu Haruman juga menegaskan pentingnya semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Baginya, berbagi bukan soal banyak atau sedikit, melainkan tentang niat tulus untuk membantu sesama.
Baca Juga: Budidaya Ikan Lele, Ubah Lahan Rumah Jadi Sumber Protein untuk Pencegahan Stunting
“Kepedulian dan solidaritas sosial merupakan kunci untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan kembali pesan luhur Sunan Gunung Jati, “Ingsun titip tajug lan fakir miskin”, sebagai pengingat agar setiap umat senantiasa menjaga tempat ibadah dan memperhatikan kaum lemah.
“Semoga kegiatan berbagi kebahagiaan seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak warga Desa Cisaat untuk turut serta dalam membantu sesama. Mari bersama-sama kita panjatkan doa agar bantuan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi penerimanya,” harap Kuwu Haruman penuh optimisme.
Dengan langkah sederhana namun bermakna ini, Kuwu Haruman menegaskan bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya tentang menjalankan roda pemerintahan, melainkan juga tentang menghadirkan kasih dan kepedulian bagi seluruh warga desa. √