humaniora

PHDI Gelar Pesamuhan Agung 2025: Teguhkan Dharma Agama dan Dharma Negara Menuju Indonesia Emas 2045

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 19:34 WIB

Sementara itu, Sabha Pandita PHDI Pusat, Ida Pedanda Nabe Gde Bang Buruan Manuaba dalam sambutannya menegaskan bahwa Pesamuhan Agung ini membahas rancangan PHDI kedepan hingga fenomena-fenomena yang belakang terjadi.

“Ada 14 materi pokok yang akan menjadi pembahasan dalam Pesamuhan Agung Tahun 2025," tutur Ida Pedanda Nabe Gde Bang Buruan Manuaba.

Kegiatan akan membahas berbagai materi strategis, meliputi:

1. Mekanisme Mahasabha XIII PHDI Tahun 2026.
2. Rancangan Perubahan AD/ART Parisada Hindu Dharma Indonesia.
3. Program Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia.
4. Penguatan Kelembagaan dan Peran Badan Dharma Dana Nasional (BDDN).
5. Pembentukan Lembaga Kajian Hindu.
6. Kajian Ulah Pati (bunuh diri) di Bali.
7. Pedoman Pelaksanaan Upacara Dīkṣā dalam Kearifan Lokal Hindu di Nusantara.
8. Evaluasi dan Pengembangan Kerjasama Pemanfaatan Candi Prambanan.
9. Tata Kelola Pura Padma Bhuana Nusantara.
10. Moderasi Beragama dan Kerukunan.
11. Teo-Ekologi Hindu.
12. Sistem Pendidikan dan Pengembangan SDM Hindu Indonesia.
13. Membangun Sistem Ekonomi Berlandaskan Dharma.
14. Rancangan Grand Design Hindu Dharma Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, Mayjen (purn) Wisnu Bawa Tenaya menyampaikan bahwa Pesamuhan Agung kali ini memiliki makna strategis sebagai refleksi dan revitalisasi peran Parisada di tengah perubahan sosial dan kebangsaan.

“Parisada ingin meneguhkan dharma sebagai sumber nilai bagi kehidupan berbangsa. Melalui Pesamuhan Agung dan Seminar Nasional ini, kita ingin menampilkan wajah Hindu yang moderat, terbuka, dan berkontribusi nyata bagi keadaban publik,” tegas sosok yang akrab disapa WBT ini.

WBT juga menekankan bahwa moderasi beragama menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan dan keberlanjutan bangsa.

“Moderasi beragama bukan sekadar wacana, tetapi praktik keseharian yang menumbuhkan saling pengertian dan rasa tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Wakapolri Pimpin Upacara Purna Tugas 139 Personel Kontingen Garuda Bhayangkara: Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Perdamaian Dunia

Dalam perspektif Hindu, hal ini sejalan dengan ajaran Vasudhaiva Kutumbakam — seluruh dunia adalah satu keluarga,” tambahnya.

Purnawirawan jenderal TNI bintang dua itu juga menegaskan beberapa pokok bahasan yang menjadi fokus acara pesamuan agung kali ini.

“Selain tema krusial tadi, kita juga akan membahas bagaimana program pendidikan Hindu ke depan bagaimana dharma-dana nasional. Lalu ada perambanan juga kita bahas untuk bagaimana nanti lebih fokus tentang fungsi untuk umat Hindu,” terang Wisnu

Pesamuhan Agung PHDI 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat kelembagaan, memperluas jejaring kerja sama lintas sektor, dan meneguhkan peran umat Hindu Indonesia dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045 yang berlandaskan dharma.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA; Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka; Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kemenag RI, Prof. Dr. Drs I Nengah Duija, M.Si; Asisten Kesejahteraab Rakyat DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim. √

Halaman:

Tags

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB