Ia juga bersyukur saat ini aliran air serta kondisi kualitas air di Kabupaten Bekasi sudah mulai membaik terlebih dengan dinormaslisasinya sejumlah saluran air dan dibangunnya Bendung Sungai Hulu (BSH-0) di Kali Cikarang – Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang sudah dimulai konstruksinya pada Mei 2025 dan ditargetkan selesai pada November 2025.
Meski demikian, ia menekankan perlunya pengawasan ketat agar persoalan serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.
“Hari ini Alhamdulillah sudah mulai membaik dan kami ucapkan terima kasih, semoga ini membawa berkah buat petani khususnya yang berda di wilayah utara Kabupaten Bekasi,” harapnya.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Tekankan Pengamanan Unras Humanis, Personel Tak Dibekali Senpi
Lebih lanjut, HKTI mengapresiasi keberpihakan kebijakan pemerintah daerah yang dinilai mulai memberikan ruang lebih besar bagi petani. Ia optimistis, jika konsistensi ini dijaga, kesejahteraan petani akan meningkat.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas keberpihakan kebijakan kepada kami kaum tani sehingga harapan kami kedepan lebih besar,” ucapnya.
Ia pun mengajak para petani di Kabupaten Bekasi untuk tidak kendur semangat. Menurutnya, keberhasilan program pertanian bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama petani. Selain itu pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan pangan daerah sangat penting.
“Mari kaum tani kita lebih giat dan lebih semangat untuk bagaimana mensejahterakan kelompok tani dan masyarakat tani di Kabupaten Bekas , pada hakikatnya kita membantu pemerintah dalam rangka penguatan pangan di Kabupaten Bekasi dan memastikan keberadaan pangan itu selalu terjaga dan dengan semangat gotong royong, HKTI berharap pertanian di Kabupaten Bekasi semakin maju dan menjadi penopang utama kebutuhan pangan masyarakat,” terangnya. √