humaniora

Warga Buni Bakti Keluhkan Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Utama Pertamina Tambun Siran

Rabu, 30 Juli 2025 | 17:26 WIB

SATUARAH.CO - Persoalan sampah di Kabupaten Bekasi masih belum terselesaikan. Tumpukan sampah tetap terlihat di sejumlah tepi jalan utama. Salah satunya di sisi jembatan penghubung pinggir Jalan Pertamina Tambun Siran RT 021/012 Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan.


Kini dikeluhkan warga lantaran bau menyengat dari tumpukan sampah yang berasal dari kali yang dibuang oleh warga sembarangan di kali.

"Sampah yang dibuang di kali itu ada yang menggunakan karung, kantung plastik, ada juga yang bercecer, aneka sampah organik dan anorganik bercampur itu sulit dipilah," kata Sumiati (47) warga perumahan Litecia 2, Rabu (30/7/25).

Baca Juga: Kapolda Resmi Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025

Menurut Sumiati, kalau sampah yang ada di pinggir kali dan jalan utama itu, mungkin akan mengganggu pemandangan umum.

"Apalagi ini jelang Hari Jadi Kabupaten Bekasi dan HUT Kemerdekaan RI," ujarnya.

Warga sangat berharap kepada Bupati Bekasi dalam hal ini Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi agar sampah yang berada di pinggir kali dan pinggir jalan umum segera diangkat agar rapih terlihat keasriannya, indah dan nyaman.

Baca Juga: Siapkan 70 Ribu Loker Hingga 2026, Kapolri Lepas 1.575 Buruh Terdampak PHK dan Angkatan Kerja Baru

Terkait tumpukan sampah yang berada di sisi jembatan penghubung, pinggir jalan umum yang dikeluhkan warga, dibenarkan oleh Ketua RT 021/012 Desa Buni Bakti, Supriyadi.

Kata dia, sampah itu berasal dari Kali DT 8 yang menumpuk yang dapat menghambat laju arus air kali saat itu diangkat oleh pihak Desa, gegara air kali meluap hingga menggenangi lingkungan.

Dengan kondisi demikian, Kusnadi Kepala Dusun (Kadus) VI Desa Buni Bakti menjelaskan, saat itu juga pihak desa mengambil langkah gerak cepat bersama RT dan RW melakukan tindakan upaya pengangkatan sampah dari kali.

Baca Juga: Kapolri: Penindakan Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

Selain menjaga estetika lingkungan, kegiatan bersih-bersih itu bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit yang disebabkan lingkungan kotor, seperti demam berdarah, diare, gatal-gatal akibat genangan air dan sampah yang menumpuk.

"Dengan lingkungan yang bersih, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan terhindar dari penyakit," kata Kusnadi Kepala Dusun (Kadus) Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan.

Halaman:

Tags

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB