SATUARAH.CO - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersama istri yang juga Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono mengunjungi Maelani, korban kekerasan anak kandungnya yang sempat menjadi perhatian publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.
Dalam kunjungan itu, Wali Kota Bekasi menyampaikan rasa empati dan keprihatinannya yang mendalam atas kejadian yang menimpa Ibu Maelani. Ia mengaku terpukul mengetahui peristiwa kekerasan itu terjadi di tengah masyarakat Kota Bekasi.
“Saya sangat terpukul. Ini bukan hanya soal kekerasan fisik, tapi juga luka psikologis yang mendalam bagi seorang ibu. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi hadir, memastikan Ibu Maelani mendapatkan pendampingan penuh, baik secara medis maupun psikologis,” ujar Tri Adhianto.
Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang telah menunjukkan respons cepat.
Diketahui, pada hari Senin pasca kejadian, tim dari Pemprov Jawa Barat menjemput langsung Maelani untuk dibawa ke Subang untuk bertemu dan mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Promosikan Wisata Daerah, Pemkab Cirebon Gelar Caruban Nagari Travel Mart
Tri Adhianto memastikan bahwa dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan Pemkot Bekasi, kondisi Maelani secara umum stabil. Hasil CT scan menunjukkan tidak ada luka serius di bagian kepala, namun terdapat memar pada tangan akibat kekerasan yang diterima.
Lebih lanjut, Tri Adhianto menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat dan aparatur wilayah, mulai dari RT, RW, Lurah hingga Camat, yang telah sigap dan bekerja secara terpadu menangani kasus ini. Ia menilai ada integritas dan rasa kepedulian yang tinggi dari struktur pemerintahan di tingkat bawah.
“Titik berat kita hari ini bukan hanya luka fisik, tetapi bagaimana memulihkan kondisi psikologis Ibu Maelani. Sikap traumatis dan beban emosional akibat kekerasan anak kandung ini harus kita dampingi dan pulihkan secara bertahap,” tambah Tri. √