JK pun menyoroti kondisi dalam negeri yang memprihatinkan, seperti meningkatnya PHK dan melemahnya konsumsi rumah tangga. Ia menyebut fenomena ini sebagai “negative cycle” yang memperparah kemerosotan ekonomi.
Menurutnya, tumbuhnya premanisme juga merupakan dampak dari pengangguran massal akibat krisis ekonomi.
Menutup pidatonya, JK mengajak generasi muda untuk memahami dinamika kepemimpinan di tengah krisis.
“Pemimpin yang hebat bukan hanya mereka yang berhasil dalam kondisi normal, tetapi mereka yang mampu mengambil keputusan tepat saat badai datang,” pungkasnya. √ rilis