humaniora

Operasi Ketupat 2025: Arus Balik Padat, Rekayasa Lalu Lintas Digelar di Sejumlah Titik

Sabtu, 5 April 2025 | 21:54 WIB
Jubir Satgas Humas Ops Ketupat Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan

SATUARAH.CO - Sejumlah data terkait arus lalu lintas, kecelakaan, rekayasa lalu lintas, pembatasan kendaraan dan imbauan bagi masyarakat telah dirilis sebagai bagian dari laporan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.


Informasi pertama yang disampaikan adalah terkait perbandingan volume arus lalu lintas yang keluar dan masuk Jakarta melalui beberapa gerbang tol utama.

“Tercatat, volume kendaraan yang keluar Jakarta melalui GT Cikampek Utama (arah Tol Trans Jawa) sebanyak 20.673 kendaraan, sementara yang masuk Jakarta melalui gerbang tol yang sama mencapai 88.008 kendaraan," kata Jubir Satgas Humas Ops Ketupat Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, saat keterangan, Sabtu (5/4/25).

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bekasi Usulkan Nama Habib Ali Alatas Jadi Nama Jalan, Ini Alasannya

Melalui GT Cikupa (arah Merak), tercatat 44.042 kendaraan keluar Jakarta, dan 52.045 kendaraan masuk ke Jakarta. Sementara itu, arus kendaraan di GT Ciawi (arah Bogor) menunjukkan 40.004 kendaraan keluar dan 44.031 kendaraan masuk.

Di GT Kalihurip Utama (arah Bandung), kendaraan yang keluar Jakarta tercatat sebanyak 37.353 unit, sedangkan yang masuk Jakarta mencapai 50.668 kendaraan. Data tersebut menunjukkan tingginya volume kendaraan yang kembali ke arah Jakarta, mengindikasikan arus balik Lebaran yang mulai meningkat.

Selanjutnya, informasi kedua berkaitan dengan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Pada hari ke-13 pelaksanaan Operasi Ketupat, yakni Jumat, 4 April 2025, tercatat telah terjadi 181 kejadian kecelakaan lalu lintas.

Dari jumlah tersebut, di wilayah 8 Polda prioritas tercatat 9 orang meninggal dunia, 36 orang mengalami luka berat, dan 238 orang mengalami luka ringan, dengan estimasi kerugian materiil sebesar Rp 87.900.000.

Sementara itu, di wilayah 28 Polda lainnya, terdapat 16 korban meninggal dunia, 37 korban luka berat, dan 135 korban luka ringan, serta kerugian materiil ditaksir sebesar Rp 312.401.000.

Informasi ketiga menyangkut rekayasa lalu lintas yang dilakukan untuk mengatasi kepadatan dan memperlancar arus mudik dan balik.

Pada tanggal 4 April 2025, telah dilakukan tujuh kali rekayasa lalu lintas, yang terdiri dari 3 kali contraflow dan 4 kali one way.

Baca Juga: Prabowo Melayat Uskup Emeritus Mgr Turang: Beliau Selalu Kerja untuk Rakyat Kecil

Rinciannya sebagai berikut: pukul 15.30 WIB, diterapkan rekayasa one way secara sepenggal dari Simpang Ratu menuju GT Parung Kuda Tol Bocimi.

Halaman:

Tags

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB