humaniora

BMKG Bakal Lakukan Modifikasi Cuaca, Antisipasi Potensi Bencana Alam Selama Nataru

Rabu, 18 Desember 2024 | 20:00 WIB

SATUARAH.CO - Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyoroti bahwa pihaknya bersama BNPB, TNI, dan Polri akan melakukan modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi bencana alam selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).


Langkah ini disampaikan Dwikorita dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral yang digelar Senin (16/12), di Auditorium PTIK, Jakarta, (16/12/24).

"Bersama dengan BNPB, TNI, dan POLRI, kami akan melakukan modifikasi cuaca di beberapa titik yang dikhawatirkan dapat berdampak pada potensi bencana, seperti banjir dan longsor. Kami terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat selama periode liburan,” kata Dwikorita, Rabu (17/12).

Dwikorita Karnawati menjelaskan, fenomena dinamika atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (gelombang udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, diproyeksikan akan aktif selama periode Natal dan Tahun Baru. 

Baca Juga: Para Siswa SD WNI di Kairo Sambut Prabowo Kenakan Pakaian Adat Sumbar: Bangga, Senang

Kedua fenomena ini, menurutnya, berpotensi meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

"Madden-Julian Oscillation dan potensi cold surge diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di Indonesia selama Nataru. Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menambahkan bahwa dalam rangka antisipasi bencana alam, pihaknya akan bekerja sama dengan BMKG dan Instansi terkait untuk menginformasikan masyarakat mengenai prediksi curah hujan serta potensi banjir dan longsor di jalur yang dilalui para pemudik.

"Pada saat terjadi hujan dan ombak tinggi, masyarakat sudah terinformasi lebih dahulu sehingga mereka bisa mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan di wilayah dermaga,” ungkap Sigit.

Baca Juga: Ini Pesan Prabowo ke Para Menteri saat Berangkat Kunker ke Mesir

Dwikorita juga menginformasikan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan akan berlanjut hingga 9 Januari 2024, dengan peningkatan eskalasi cuaca, terutama di wilayah-wilayah yang dilalui jalur mudik.

Mengingat potensi cuaca buruk tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG yang telah terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik.

Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG.

"Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik, sehingga masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman,” tandas Dwikorita.

Halaman:

Tags

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB