Dwikorita mengatakan, retakan tanah yang terjadi akibat hujan lebat yang menyebabkan longsor. Pun, berdasarkan data BMKG, dalam 10 hari terakhir terjadi gempa bumi di wilayah Jawa Barat dengan magnitude lemah dan tidak sampai dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Praktik Medis Ilegal, Polisi Tangkap Ria Agustina Pemilik Klinik Kecantikan
"Karena gempanya dapat menggoyang tebing dan ketika diguyur hujan maka dampak lanjutannya akan jadi lebih mudah longsor," ujarnya.
Sehingga, setelah longsor terjadi maka materialnya akan menutup Lembah-lembah Sungai dan membendung air hujan. Namun Ketika hujan terjadi terus menerus dengan intensitas lebat maka bendungan tidak akan kuat menahan dan akhirnya jebol sehingga menjadi banjir bandang.
"Potensi longsor dan banjir bandang masih dapat terjadi selama bulan-bulan ini, di mana puncak musim hujan di Jawa Barat itu Desember di bagian Selatan dan Januari di bagian utara sehingga mohon diwaspadai," tandasnya.
Turut hadir dalam rakor, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Kepala BNPB Suharyanto, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, perwakilan Basarnas, BPBD, dan Forkopimda. √