Gelombang Pengungsi Rohingya Semakin Bertambah, Ini Pendapat Aktivis Kemanusiaan Frits Saikat

photo author
- Senin, 11 Desember 2023 | 07:48 WIB
Aktivis Kemanusiaan, Frits Saikat (satuarah.co)
Aktivis Kemanusiaan, Frits Saikat (satuarah.co)

SATUARAH.CO - Aktivis Kemanusiaan, Frits Saikat merespon keras terhadap pengungsi Rohingya asal Myanmar. Gelombang pengungsi Rohingya semakin hari semakin bertambah di Aceh. Total saat ini sudah tercatat 1.487 orang pengungsi.

"Bicara soal isu kemanusiaan, saya berpendapat itu hal yang mutlak tapi perlu digaris bawahi bahwasannya Bangsa kita sendiri tidak kekurangan masyarakat yang layak untuk dibantu. Jumlah penduduk miskin yang tercatat di Negara kita saat ini pada acuan Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang. Artinya ini sebagai perbandingan aple to aple sama sama manusia yang harus dibantu, jangan sampai ada istilah anak bangsa menjadi tamu di Negaranya sendiri, sedangkan tamu mulai menjadi tuan rumahnya, sehingga imbasnya ke depan akan timbul konflik sosial di tengah masyarakat terkait pengungsi Rohingya dan akan terbukti Pemerintah Pusat harus bersikap sebelum gelombang dan jumlah pengungsi akan semakin bertambah," ucap Frits Saikat dalam rilisnya, Senin (11/12/23).

Menurut peneliti ASEAN dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Adriana Elizabeth, tambah Frits Saikat, persoalan pengungsi Rohingya sudah mengganggu situasi domestik di dalam negeri.

Apalagi, lanjutnya, dalam waktu dekat Indonesia akan menggelar pemilu yang dikhawatirkan akan menambah beban dan memecah konsentrasi aparat keamanan.

Lebih jauh Frits Saikat mengatakan, juru bicara UNHCR Indonesia, Mitra Salima Suryono, masih berharap ada semangat solidaritas dan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk menangani pengungsi Rohingya. Frits Saikat berpendapat lucu tentang harapan yang disampaikan Juru Bicara UNHCR.

"Kalau kita mau membahagiakan orang lain, kitanya harus bahagia dulu. Kan aneh di saat Negara kita ada 25,90 juta jiwa masyarakat miskin yang butuh bantuan, tapi kita diminta untuk bersemangat membantu pengungsi Rohingya 1.487 jiwa. Saya berharap dengan atau atas nama kemanusiaan kita tetap harus berfikir realistis dan berdata, jangan sampai kita memanusiakan pengungsi tapi kita mengabaikan masyarakat kita sendiri yang jumlahnya jauh lebih banyak untuk dibantu," imbuhnya. √

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB
X