Pegawai Bandara dan Kelurahan Diciduk Polisi, Begini Kronologinya

photo author
- Jumat, 25 Februari 2022 | 21:54 WIB
Tes usap Covid-19, ilustrasi. Jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap empat orang pelaku pemalsuan surat hasil usap PCR hingga Antigen Covid-19 yang bisa terkoneksi dengan aplikasi Peduli-Lindungi. (republika.co.id)
Tes usap Covid-19, ilustrasi. Jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap empat orang pelaku pemalsuan surat hasil usap PCR hingga Antigen Covid-19 yang bisa terkoneksi dengan aplikasi Peduli-Lindungi. (republika.co.id)

SATUARAH.CO – Jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap empat orang pelaku pemalsuan surat hasil usap PCR hingga Antigen Covid-19 yang bisa terkoneksi dengan aplikasi Peduli-Lindungi.

Tiga pelaku berinisial MSF, S HF merupakan petugas Bandara dan AR adalah oknum pegawai honorer kelurahan.

"Kita berhasil mengungkap praktik ilegal surat keterangan PCR maupun Antigen yang palsu di wilayah Bandara Soekarno-Hatta, kita berhasil amankan 4 orang tersangka," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Sigit Dany Setiono dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: Politikus Nasdem Kritisi Usulan Menambah Masa Jabatan Presiden

Menurut Sigit para pelaku itu mengincar masyarakat yang tidak memiliki surat tes Covid-19, syarat utama perjalanan melalui udara. Dalam pengakuannya, mereka sudah menjalankan aksinya sejak lima bulan lalu.

Bahkan pada Februari, mereka telah mengeluarkan ratusan surat, dengan harga Rp200 ribu - 300 ribu per surat.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Rahardian, salah satu pelaku berinisial AR berperan menghubungkan hasil PCR atau Antigen palsu itu ke aplikasi Peduli-Lindungi. AR mengaku belajar otodidak dari internet untuk menyambungkan hasilnya itu ke aplikasi tersebut.

Baca Juga: Sekjen PDIP: Kampus di Indonesia Bisa Jadi City of Intellect

Baca Juga: LKAAM Sumbar: Haram Menag Yaqut Injak Tanah Minangkabau

"Kalau prosesnya cepat, sekarang sudah digital, via hp kirim selesai. Hanya tunjukkan bukti di PeduliLindungi negatif. Si tersangka 4 ini yang tahu caranya masuk ke PeduliLindungi," ungkap Rahardian.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X