Evaluasi Pengamanan di Wadas, KSP Dorong Dialog Intensif Antara Pemerintah dengan Masyarakat

photo author
- Minggu, 13 Februari 2022 | 13:09 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Kabar24.com)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Kabar24.com)

SATUARAH.CO – Tim Kantor Staf Presiden (KSP) mendatangi warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah pada Ahad (13/2/2022) untuk menindaklanjuti insiden kekerasan terhadap masyarakat setempat.

Dari verifikasi di lapangan tersebut, tim KSP yang dipimpin oleh Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko mendorong agar dilakukan evaluasi terhadap operasi yang dilakukan aparat keamanan di Desa Wadas.

Selain itu, KSP juga menindaklanjuti alasan penolakan warga setempat terhadap penambangan batu andesit serta pembangunan Bendungan Bener.

Baca Juga: Aspek Indonesia Sebut Pemerintah Tidak Punya Kepekaan Terhadap Buruh

“Di antaranya pelaksanaan operasi di lapangan oleh aparat keamanan yang perlu dievaluasi, dan alasan penolakan warga yang didasarkan pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya,” ujar Joko, dikutip dari siaran pers KSP, Ahad (13/2/2022).

Menurut dia, KSP pun akan mendorong proses dialog yang intensif antara pemerintah dengan masyarakat di Desa Wadas.

“KSP akan mendorong proses dialog intensif antara pemerintah dengan masyarakat Desa Wadas, agar sumbatan komunikasi bisa terselesaikan,” lanjut dia.

Baca Juga: Gus Nabil: NU dan PDIP Konsisten Mengawal Kesatuan dan Nasionalisme

Kunjungan tim KSP ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai penolakan pembangunan Bendungan Bener dan insiden kekerasan yang terjadi. Selain bertemu dengan warga setempat, tim KSP juga bertemu dengan perwakilan LBH Yogyakarta.

Sebelumnya, tim KSP juga menemui Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam pertemuan tersebut, tim KSP mendapat informasi terkait prosedur pengamanan, insiden penangkapan warga, hingga masalah pembangunan Bendungan Bener.

“Kami sudah dapat kepastian dari pak Kapolda, warga yang sebelumnya diamankan sudah dilepaskan kembali, mereka juga diberi bingkisan,” kata Joanes Joko.

Baca Juga: Menhan Prancis Beri Prabowo Cenderamata Cangkir Perak

Seperti diketahui, beredar melalui media sosial video insiden penangkapan warga Desa Wadas oleh aparat gabungan TNI dan Polisi pada Selasa (8/2/2022) lalu. Insiden tersebut dilatarbelakangi oleh proyek pemerintah.

Para warga menolak pembukaan lahan tambang andesit di desanya sejak 2017 yang akan digunakan sebagai bahan baku proyek pembangunan Bendungan Bener.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X