SATUARAH - Ayah korban remaja siswi SMP berinisial PU (15), DN mengisahkan perubahan sikap anaknya sejak kenal dengan pelaku AT (21). PU belakangan menjadi senang berias (Dandan-red) dan jarang pulang.
Padahal, kata DN, sebelum mengenal AT, PU dikenal anak yang sangat jarang besolek diri. Sejak kenal anak anggota DPRD Kota Bekasi itu, PU kerap keluar rumah dengan berbagai alasan.
"Saya melihat perubahan diri dari mulai kosmetik, jarang pulang dan sering beralasan bohongi saya," beber DN, Selasa (20/4/21).
DN tak bersikeras menegur putrinya itu atas perubahan sikap. Sebab dirinya mengira sang anak sedang memasuki fase pertumbuhan anak remaja pada umumnya.
"Saya memantau, tapi saya tidak menekan anak saya, karena saya memaklumi dia masih usia labil," ujarnya.
Perubahan sikap PU pun terus berlanjut setiap harinya. Hingga akhirnya korban PU tak pulang selama satu minggu tanpa memberi keterangan jelas kepada orangtuanya.
"Saya tanya posisinya, lalu jawabannya berbeda. Sudah jelas ada perubahan pada diri anak saya sudah kelihatan," papar DN.