hukum-kriminal

11 Tahun Tipu Sepak Bola Indonesia, Ini Jejak El Amin

Minggu, 5 Desember 2021 | 14:46 WIB
Ilustrasi dokter. (cnnindonesia.com)

SATUARAH.CO –  Sepak bola Indonesia ditipu dokter gadungan selama 11 tahun. Sejak 2010 sosok bernama Elwizan Aminudin atau biasa disapa dokter Amin itu membohongi klub, operator liga, hingga federasi PSSI.

Aminudin yang mengaku sebagai lulusan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Syiahkuala, Banda Aceh pada 2006 diketahui mulai terjun di sepak bola pada 2010 bersama Persita Tangerang.

Pria kelahiran Bireun, Aceh 25 April 1981, ini mengabdikan diri di klub berjulukan Pendekar Cisadane itu hingga 2014.

Pada 2014, Aminudin juga sempat dipanggil PSSI untuk mengawal Timnas Indonesia U-19 yang akan tampil di turnamen Pre-Repatori AFF 2014 di Vietnam. Status Aminudin di Timnas hanya diperbantukan.

BACA JUGA; Bobol Uang Negara Rp18 Miliar, Begini Cara Kerja Sindikat Kartu Prakerja Fiktif

Tahun berikutnya Aminudin dikontrak PS TNI (sekarang Tira Persikabo) saat tampil di Piala Jenderal Sudirman 2015. Usai itu, Aminudin dipinang Bali United yang sedang diasuh Indra Sjafri.

Musim berikutnya pria yang juga memperkenalkan diri sebagai El Amin ini bekerja untuk Madura United. Tak lama ia mendapat tawaran menangani tim asal Sumatera Selatan, Sriwijaya FC.

Pada 2018, Aminudin kembali mendapat kesempatan menangani Timnas Indonesia U-19. Seperti sebelumnya status Aminudin tidak tetap, melainkan hanya diperbantukan mengisi kekosongan.

Setelah itu berturut-turut klub asal Kalimantan, Barito Putera dan Kalteng Putra menggunakan jasanya. Terakhir ia bergabung dengan PSS Sleman mulai 2021 untuk menatap Liga 1 2021/2022.

BACA JUGA; Perangkat Daerah Diminta Maksimalkan Penyerapan APBD, Plt Bupati Bekasi Bilang Begini

Selama 11 tahun malang melintang bersama klub profesional Indonesia, tidak ada yang menyadari Elwizan Aminudin adalah gadungan. Kedoknya terbongkar setelah ada dokter di Twitter yang berkicau.

Pengguna akun @igbalamin89 menyebut Elwizan Aminudin sebagai dokter gadungan. Akun itu juga menyebut Aminudin tak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI), juga di Kolegium Kedokteran Indonesia (KKI).

Setelah kicauan tersebut viral, PT Liga Indonesia Baru melakukan penyelidikan, dan hasilnya positif. Aminudin terbukti memalsukan ijazah Ilmu Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Dokter PSIS Semarang yang juga mantan dokter Timnas Indonesia, Alfan Nur Asyhar, prihatin klub sepak bola Indonesia dan PSSI bisa kecolongan. Karenanya ia berharap hal ini diusut tuntas.

Halaman:

Tags

Terkini