“Sedangkan untuk jumlah penyalurannya ke berbagai daerah, kami berpedoman pada Surat Keputusan (SK) dari Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten,” jelas Aviv.
Sebagai bentuk optimalisasi distribusi, Pupuk Indonesia telah memanfaatkan Distribution Planning and Control System (DPCS). Teknologi informasi ini merupakan sistem terintegrasi yang didesain untuk melakukan kontrol rantai pasok distribusi pupuk subsidi secara optimal.
Sistem DPCS Pupuk Indonesia tersebut didukung oleh jaringan distribusi yang luas. Diantaranya 4 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 600 gudang penyangga dan distributor dengan kapasitas 2,7 juta ton, serta memiliki jaringan 1.200 distributor dengan 29.000 lebih kios resmi.
“Datanya realtime, jadi kami dapat memantau stok pupuk subsidi mulai dari lini produksi hingga kios-kios resmi,” tegas Aviv. ✓
Artikel Terkait
4 Tips Pilih Judul Skripsi, Mahasiswa Angkatan Tua Wajib Baca!
Pemkab Bekasi Tawarkan Formulasi Integrasi CSR Perusahaan Agar Pembangunan Merata
220.000 Warga Kabupaten Bekasi Jadi Pengangguran, Pemerhati Ketenagakerjaan Sebut Komitmen Pemda Minim
Jangan Cemburu Ini Program Pemerintah, Lansia pun Wajib Divaksin
Penderita Kencing Manis, Sebaiknya Bikin Ramuan Alami Ini
Mantap, Workshop Penyusunan RKPD Rencanakan Pembangunan Kab Cirebon Lebih Komprehensif