ekonomi

Tempati Urutan Investasi Tertinggi, Kepala DPMPTSP Kab Bekasi Bilang Begini

Kamis, 12 Mei 2022 | 10:45 WIB
Kepala DPMPTSP Kab Bekasi Sutia Resmulyawan (Newsroom Diskominfosantik Kab Bekasi)

SATUARAH.CO - Kabupaten Bekasi masih menempati urutan pertama realisasi investasi Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) se Jawa Barat pada periode laporan Januari-Maret 2022.

Pada laporan triwulan awal 2022 ini, Kabupaten Bekasi mencatat realisasi PMA dan PMDN lebih dari Rp 16 triliun atau 41 persen.

Di urutan kedua, ditempati Kabupaten Karawang dengan realisasi investasi RP 7,5 triliun, Kabupaten Bogor Rp 3,8 triliun. Setelah itu disusul kota Bekasi Rp 2,2 triliun dan Kota Bandung Rp 2,1 triliun.

Baca Juga: Komisi III DPRD Kab Bekasi Dorong Koneksi Pembangunan Infrastruktur

“Alhamdulillah, Kabupaten Bekasi pada triwulan pertama ini masih menempati posisi pertama realisasi investasi PMA dan PMDN se Jawa Barat,” bener Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, Sutia Resmulyawan pada Kamis (12/5/22).

Baca Juga: Ikuti Arahan Kemenkes, Dinkes Kab Bekasi Imbau Warga Agar Waspadai Hepatitis Akut

Begitu juga dengan tingkat penyerapan tenaga kerja PMA/PMDN, Kabupaten Bekasi masih menempati tingkat penyerapan tenaga kerja tertinggi yaitu 7.746. Disusul Kabupaten Subang 6.965, Kabupaten Bogor 3.795, Kabupaten Bandung 3.615 dan Kota Bekasi 3.344.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Gelar Deklarasi Pengarusutamaan Gender, Ini Menurut Sekda Reny Hendrawati

"Untuk peringkat Jumlah Proyek PMA/PMDN Kabupaten Bekasi mencatat jumlah proyek sebanyak 2.073. Disusul Kota Bekasi 1.162 proyek, Kota bandung 1.135 proyek, Kabupaten Bogor 1.001 proyek, Kabupaten Karawang 866 proyek, " ujarnya.

Sedangkan sektor yang paling diminati yaitu transportasi, gudang dan komunikasi sebanyak lebih dari Rp 12,6 triliun, Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi Rp 7,4 triliun, sementara untuk perumahan, kawasan industtri dan perkantoran Rp 5,1 triliun, industri makanan Rp 2.2 triliun dan Jasa Lainnya Rp 3,5 triliun.

Sementara untuk peringkat penyerapan tenaga kerja PMA/PMDN, untuk industri tekstil 13.126,  Industri barang dari kulit dan alas kaki 4.265, Perdagangan dan reparasi 3.739, Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain 3.419, Industri Logam, Mesin dan Elektronika 3.280.

Untuk peringkat jumlah proyek PMA/PMDN perdagangan dan reparasi sebanyak 4.044, Hotel dan restoran 1.041, Jasa Lainnya 723, Industri Logam, Mesin dan Elektronika 659 dan Konstruksi 518. √

 

Tags

Terkini