ekonomi

Dongkrak Triple Helix, Dirtekbang PT Dahana Gandeng ITB  

Jumat, 11 Maret 2022 | 10:12 WIB
Dirtekbang PT Dahana dan para Cendekiawan ITB di Kantor Manajemen Pusat PT Dahana, Subang, Jabar. (SATUARAH.CO/DENY SUHENDAR)

SATUARAH.CO - Untuk mendongkrak pengembangan industri dan ekonomi yang berbasis pengetahuan akademisi, sinergi kerjasama perguruan tinggi (Triple Helix), Direktur Teknologi dan Pengembangan (Dirtekbang) PT Dahana menggandeng Perguruan Tinggi yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam hal ini, Dirtekbang PT Dahana, Suhendra Yusuf RPN, mengundang pejabat Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam rangka untuk membangun sinergi kerjasama antara Industri dengan Perguruan Tinggi, di Kantor Manajemen Pusat PT Dahana, wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (10/3/22). 

Suhendra dalam sambutannya menyampaikan, bahwa ITB merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia, saat ini sudah berumur satu abad.

Baca Juga: Danlantamal III Pimpin Sertijab Danlanal Bangka Belitung

Bahkan katanya, sudah banyak yang menjadi pemimpin Republik yang dilahirkan dari ITB yakni Perguruan Tinggi tertua di Indonesia ini, seperti Sukarno dan Habibi.

Selain itu, Suhendra juga sangat menyambut hangat dan berharap kedatangan cendekiawan ITB dapat membangun sinergi kerjasama Triple Helix.

“Atas kedatangan dan kunjungan Cendekiawan ITB ke PT Dahana ini, Kami sangat senang dan terima kasih, mugia silaturahmi ini dapat membangun jalinan sinergi kerjasama berkolaborasi  Industri dengan Perguruan Tinggi ITB, berbasis konsep Triple Helix serta kami selalu sampaikan kepada pihak pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN, Industri tidak bisa dibiarkan sendiri, regulator harus ada semacam ikatan industri dengan perguruan tinggi ITB, semua saling melengkapi," ujar Suhendra.

Baca Juga: Hadiri Rakor KPK, ini Menurut Plt Bupati Bekasi Soal Antisipasi Tindak Korupsi

Menurut Suhendra, PT Dahana ini memiliki core business di bidang bahan peledak sedang melakukan pengembangan propelan, yang sudah sampai pada tahap pengujian BGP miniplant pada akhir tahun lalu dan kedepan produk ini akan digunakan pada Munisi Kaliber Kecil (MKK).

Berdasarkan, Perpres No. 8 Tahun 2021 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2020-2024, di mana salah satu prioritasnya adalah pembangunan propelan, serta investasi bernilai hampir satu triliun yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan.

Suhendra berharap PT Dahana dapat saling bertukar informasi dengan ITB, dan bahkan lebih pada peningkatan sinergi kerjasama yang berbasis pertukaran pengetahuan. Kemandirian dan penguasaan teknologi dalam industri harus menjadi prioritas, guna menunjang kemandirian bangsa dalam sektor pertahanan negara.

Baca Juga: Rawan Ambruk, Gedung SDN Sukamekar 03 Rusak Berat

Sementara, Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara, pihaknya mengatakan, hingga saat ini, ITB terus berusaha menjalin kerjasama dengan industri tanah air, beberapa keberhasilan sudah didapatkan. 

“Kami sangat berharap, kita bisa melakukan kolaborasi, dan memang kami di ITB seringkali berinteraksi dengan industri, kami selalu prihatin kenapa kita selalu impor padahal kita bisa, kalau kita bisa peta-kan kebutuhan PT Dahana, kedepan kita dapat berkolaborasi dengan kemampuan akademisi ITB,” imbuhnya. √

Tags

Terkini