SATUARAH.CO - Buah Terong merupakan sayuran yang sudah dikenal dan digemari masyarakat. Seperti budidaya Terong yang ada di kebun garapan Nasan (45), warga Kampung Babakan Kalibedah RT 01/11 Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
Dikatakan Nasan, modal yang dibutuhkan sekitar Rp 3,7 juta digunakan untuk pembelian benih, pupuk, obat-obatan dan instalasi pengairan.
BACA JUGA: Pertarungan Tak Sehat Jelang Muktamar, Abdul Hamid Rahayaan Imbau Pengurus NU Lakukan Ini
Budidaya Terong dilakukan Nasan secara intensif dengan pola tanam monokultur. Sedangkan lahan yang digunakan adalah lahan bekas tanam pare maupun kedelai, sehingga tidak dilakukan pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang pada masa pra tanam.
Nasan mengaku, telah sukses membudidayakan Terong Ungu. Saat itu bisa meraup keuntungan yang diperoleh hingga mencapai puluhan juta rupiah dalam satu musim tanam.
BACA JUGA: Pakai Minyak Kelapa Selama 30 Menit, Dijamin Wanita Puas dan Bahagia
“Itu hanya membutuhkan waktu 3 bulan dari mulai menanam sampai masa panen,” bebernya, Senin (25/10/21).
Kondisi saat ini, pada umumnya tanaman Terong masih diusahakan dengan pola tumpang sari atau sebagai tanaman pelengkap, lantaran ketersediaan lahan yang digarapnya semakin berkurang.
BACA JUGA: Perut Gendut Memang Bikin Risih, Lakukan Ini Menurut Achmadi Hadinugroho
“Padahal bila diusahakan secara intensif dengan pola monokultur, budidaya Terong memiliki peluang dan potensi pasar yang baik dengan hasil yang menjanjikan,” ujarnya.
Menurut dia, panen pertama tanaman Terong biasanya bisa dilakukan setelah 70 hari sejak bibit ditanam. Selanjutnya, panen bisa dilakukan setiap 5 atau 7 hari sekali.
BACA JUGA: Kabar Baik untuk Pekerja, Upah Minimum 2022 Bakal Naik, Ini Rinciannya
Selama waktu kurang lebih 90 hari, tanaman Terong yang digarap sudah 15 kali panen. Rata-rata perpanen sebanyak 250 kg. Pada panen puncak produksi itu bisa mencapai 400 - 500 kg sekali panen, dengan luas tanah yang digarapnya sekitar 7000 meter persegi.
"Dalam satu kali musim tanam bisa 15 kali panen, bahkan bisa lebih. Saat panen Terong yang tepat di waktu pagi dan sore hari buah itu dipetik bersamaan dengan tangkainya. Karena buah Terong itu tidak bisa disimpan lama, itu harus segera dipasarkan setelah dipetik," tandasnya. ✓