SATUARAH.CO - Siapa sangka, usaha yang maju dan menjadi pundi-pundi ekonomi keluarga yang sukses, akhirnya runtuh setelah dihantam badai Covid 19.
Yanto, lelaki asal Kota Cirebon ini terpaksa membanting stir beralih usaha menjadi tukang bakso keliling rumahan. Semua yang dilakukan untuk menutupi kebutuhan keluarga yang saat ini semakin terhimpit akibat masih di masa pandemi.
"Ya, saya dan istri sempat sukses, usaha yang dibangun sangat membantu kebutuhan keluarga, tapi saat ini hanya menjadi cerita. Setelah badai pandemi Covid 19 melanda Indonesia, usaha mulai turun dan terus menurun hingga saya harus beralih profesi menjadi tukang bakso keliling," katanya, Selasa (5/10/21).
Baca Juga: Soto Ayam Ceker Gembor, Menu Favorit Makan Siang Ibu Rumah Tangga di Babelan
Usaha alternatif ini, kata Yanto, dijalaninya hampir 7 bulan, tetapi Yanto bersyukur karena bisa kembali menutup kebutuhan sehari-hari keluarganya.
"Kalau rejeki mah gak akan pernah kemana, sekalipun sehari hanya mendapat keuntungan bersih 50 sampai 100 ribu, itu sudah dari cukup dan bakso sejenis makanan yang masuk ke semua umur, sehingga masih banyak diminati," terangnya.
Baca Juga: Ternyata 'Gogoh' Ikan di Air Digemari Warga Babelan
Yanto yang kini berusia (48) tahun, dan memiliki 3 putra, tidak akan menyerah dengan situasi masa pandemi ini. Dengan tetap menjalankan Prokes, Yanto harus keliling kampung ke kampung lain untuk menjajakan baksonya hingga pulang malam hari.
Semua yang ditekuninya semata untuk menafkahi keluarga. Karena bekerja di masa pandemi ini, serba sulit dan terbatasi. Sehingga bakso menjadi alternatif usaha yang masih banyak dimintai oleh semua umur, baik pria maupun wanita.
"Nanti kalau sudah ada modal lagi dan masa pendemi berakhir, saya akan mencoba membuka lagi usaha seperti sebelumnya. Doakan aja mas, semoga semua yang lagi usaha di masa pendemi ini mendapat jalan dan dimudahkan," katanya sambil berdoa agar pandemi Covid 19 ini bisa cepat berakhir. ✓