Pelabuhan Tanjung Priok Komitmen Tingkatkan Level Of Service Kelola Pelabuhan Priok

photo author
- Rabu, 9 Oktober 2024 | 17:42 WIB

"Selain itu kami mohon ada tambahan dermaga dengan draft lebih dari 8 mLws untuk kapal-kapal nusantara di Pelabuhan Tanjung Priok," imbuh Suwondo.

Kabid Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Tanjung Priok Wim Hutajulu mengatakan, 80% truk yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok itu berusia diatas 10 tahun.

Baca Juga: Prabowo: Kunci Negara Bebas Korupsi Hakimnya Tak Dapat Dibeli

Merespon kepadatan behandle peti kemas jalur merah, KSOP Tanjung Priok juga mengungkapkan bahwa akan segera diterapkan alat pemindai peti kemas atau Hi-Co Scan di seluruh terminal peti kemas pelabuhan Tanjung Priok.

Kabid Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok Ardhani, mengatakan kondisi saat ini jalur merah sudah normal lagi sehingga antrean sudah berkurang.

Kepadatan juga karena di lapangan, pihak Bea dan Cukai Tanjung Priok mendukung program Pemerintah dalam memperketat pengawasan atas importasi 7 komoditas.

"Jadi kalau setiap kali importasi jalur merah tinggi, kami tambahkan 20-30 orang pemeriksa di lapangan. Termasuk menyediakan sistem terintegrasi untuk mengurai masalah di NPCT-1 itu," kata Ardhani.

Dia juga mengatakan, pasca tidak ada lagi kategori impor jalur kuning, kini mayoritas importasi ke kategori jalur hijau.

Baca Juga: Proyek Akherat, Lurah Bahagia Bareng Manajer BJB KCP Babelan Tinjau Musolah Sa'adatuddarain

Antusias

Peserta diskusi yang digelar IPEC itu nampak antusias yang audiens-nya, juga berasal dari para pelaku usaha terkait di pelabuhan Tanjung Priok serta unsur Asosiasi Pelaku Usaha, antara lain: Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) DKI Jakarra, Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Indonesia (APTESINDO), dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI).

Selain itu, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) DKI Jakarta, Indonesia Shipping Agency Association (ISAA) DKI Jakarta, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta, dan Indonesia National Shipowners Association (INSA) Jaya, dan Klub Logindo.

Selain sebagai ajang silaturahmi antar stakeholders, forum tersebut diharapkan menjadi solutif untuk terus mendorong sinergi antar stakeholders, perkembangan dunia usaha dan kinerja pelabuhan Tanjung Priok.

Sebagaimana diketahui, bahwa pelabuhan Tanjung Priok- Jakarta merupakan gerbang perekonomian nasional mengingat lebih dari 65% perdagangan ekspor impor maupun domestik (antarpulau) dilayani melalui pelabuhan tersebut. √

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X