Sementara itu, pihak sekolah mengatakan, kondisi bangunan sekolah sangat berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa.
"Iya, jika bangunan sekolah yang kondisinya sudah rusak berat seperti ini sangat berpengaruh pada proses belajar dan mengajar," ungkap Mumu Muhidin, salah satu guru di sekolah tersebut
Dibeberkannya, sudah hampir 2 tahun kondisi bangunan sekolah ini rusak. Bahkan sampai KBM terpaksa dibagi dua shift, untuk kelas 1, 2, 3 masuk pagi, sedangkan untuk kelas 4,5 ,6 itu masuk siang hingga sore.
Selain itu kata sejumlah guru, infrastruktur bangunan dan meubelair sekolah juga rusak.
"Mohon perhatian pihak Dewan dan Dinas terkait agar segera memperbaiki bangunan yang rusak dan menyediakan meubelair sekolah, sehingga proses KBM dapat berjalan seperti biasanya," kata salah satu guru. √
Artikel Terkait
Gandeng TNI AD, Kejaksaan Amankan 180 Aset dalam Perkara Korupsi Dana TWP AD
Ini Hasil Analisis BMKG, Ungkap Penyebab Gempa M 5,3 di Melonguane Sulawesi Utara
Hadiri Pelantikan 561 Anggota PPS, Begini Kata Dani Ramdan
Jaksa Agung: Nota Kesepahaman jadi Perwujudan Dari Asas Peradilan Cepat, Sederhana, dan Biaya Ringan