Selanjutnya, sebanyak 44 Balitbang kementerian teknis dibubarkan untuk dilebur ke dalam BRIN. Yang juga tidak mudah untuk dimengerti adalah dibubarkannya DRN (Dewan Riset Nasional), di mana anggotanya terdiri dari para ahli Iptek berkaliber internasional dan diganti dengan Dewan Pengarah BRIN, diketuai Ketua Dewan Pengarah BPIP dan Ketum Parpol, yang tidak memiliki reputasi di dunia Iptek.
"Terkesan terjadi politisasi Iptek dan dehabibienisasi, yakni dihapuskannya karya kelembagaan teknologi yang hasilkan di era begawan Iptek Prof. Dr. BJ Habibie," demikian politikus PKS ini. √
Artikel Terkait
Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat, Sumarjati Arjoso: Gerindra Siap Jadi Saluran Aspirasi
Haul KH Abdurrahman Wahid ke-12, Bangkit Bersama dengan Bahagia
Ketahuan Nyabu, Kompolnas: Kapolsek Sepatan Coreng Institusi Polri
Ajak Masyarakat Gabung PKB, Begini Penjelasan Gus Muhaimin
Jaga CFN Malam Tahun Baru, Polri Terjunkan 4000 Personel Gabungan