SATUARAH.CO - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hadiri launching gerakan mari berinvestasi emas melalui sampah, yang dilaksanakan di SMAN 1 Kota Bekasi, Rabu (20/7/22).
Tri Adhianto meresmikan Pilot project tersebut sebagai bentuk cara bijak menangani sampah yang dapat dikonversi menjadi investasi emas.
Ketua KCD wilayah 03 Asep Sudarsono dalam sambutannya mengatakan, SMAN 1 dapat diberikan kepercayaan dikarenakan prestasi yang telah didapatkan terbilang sangat baik, SMAN 1 merupakan SMA Negeri terbaik ke 4 Tingkat Provinsi, terbaik ke 58 tingkat Nasional.
Baca Juga: ULP Kab Bekasi Dorong Pengusaha Lokal Miliki Pangsa Pasar Lebih Luas
"Saya rasa SMAN 1 ini pasti bisa menjalani pilot project ini, karena jika dilihat prestasinya, SMAN 1 merupakan SMAN terbaik ke 4 tingkat provinsi, dan terbaik ke 58 tingkat Nasional," ucap Ketua KCD Asep Sudarsono.
Tampak hadir Kepala Dinas Kota Bekasi Innayatullah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yayan Yuliana, Kepala SMAN 1 Kota Bekasi, Deputi Pegadaian area Bekasi dan beberapa peserta siswa penerima tabungan emas.
Tinggi selaku Deputi Pegadaian area Bekasi menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bekasi, Kepada pihak-pihak terkait yang telah turut serta mensukseskan gerakan menabung sampah, selain dapat membantu mengurangi sampah plastik, pilot project tersebut dapat memberikan kesempatan siswa berinvestasi emas.
Baca Juga: Kadisdagperin Kota Bekasi Buka Pembinaan Pelaku Usaha Ekspor, Begini Katanya
"Terimakasih saya ucapkan kepada Pemkot Bekasi, khususnya Plt Wali Kota Bekasi dan pihak-pihak terkait yang telah membantu mensukseskan pilot project ini, harapannya selain mengurangi sampah plastik, pilot project ini juga dapat memberikan kesempatan siswa-siswa berinvestasi emas," pungkas Tinggi.
Sebelum meresmikan pilot project tersebut, Tri Adhianto Plt Wali Kota Bekasi dalam sambutannya menyampaikan, harapan ke depannya pilot project ini dapat dikembangkan, bukan hanya mengkonversi sampah plastik menjadi investasi emas, melainkan ada pengelolaan sampah dapur atau sampah basah yang kemudian bisa di daur ulang sebagai pupuk atau pakan maggot.
"Saya rasa ini pilot project yang baik, harapan ke depannya dapat dikembangkan lagi dalam pengelolaan sampah, bukan hanya mengumpulkan sampah plastik yang dikonversi jadi investasi emas, melainkam dapat didaur ulang menjadi pupuk atau pakan maggot, karena magot sendiri memiliki nilai ekonomis dan dapat dijadikan pakan nutrisi bagi unggas dan lele," Tutup Tri Adhianto.
Baca Juga: Plt Wali Kota Bekasi Hadiri Road Show Sinergitas Tokoh Agama, Begini Katanya
Setelah diresmikan, dilanjut dengan simulasi dropbox (tempat penampung sampah plastik) yang telah terkoneksi diaplikasi dan bisa dikonversi menjadi nilai gram emas logam mulia. √