SATU ARAH - Akibat pandemi Covid 19, berakibat belum adanya kepastian pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 16 desa di Kabupaten Bekasi, sehingga membuat para Calon Kepala Desa (Kades) merasa resah.
Mereka mendesak Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja untuk segera mengeluarkan keputusan agar para Calon Kades tidak harus menunggu lama, sehingga membuat kecewa para kader Calon Kades di 16 desa tersebut.
Salah satu Calon Kades Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Jamaludin mendesak Bupati Bekasi untuk secepatnya mengambil keputusan soal pelaksanaan Pilkades.
"Seluruh tahapan sudah dilakukan dari penyeleksian, pengambilan nomor undian dan kampanye. Semua sudah kami lakukan, hanya tinggal pemilihan yang belum ada kepastian dari Bupati Bekasi," keluh Jamaludin.
Para Calon Kades, kata Jamaludin, berharap kepada Bupati Bekasi agar konsekwen dengan keputusannya, jangan melihat kondisi wilayah Kabupaten Bekasi yang masih terdampak Covid 19.
"Lihat saja Kabupaten Bogor yang merupakan zona merah, namun kepala daerahnya berani mengambil sikap untuk melaksanakan Pilkades secara serentak, namun dalam Pilkades nanti tetap menjalankan protokol kesehatan," tandasnya.
Jamaludin mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan para Calon Kades di 16 desa yang berencana akan melakukan aksi dengan mengepung Kantor Bupati Bekasi.
"Bisa saja kita lakukan demo secara besar-besaran, namun kami sebagai Calon Kades masih berharap Bupati untuk secepatnya mengambil keputusan. Jangan sampai ada reaksi yang akan menimbulkan preseden buruk di mata masyarakat, meski para calon Kades bisa menuntut Pemerintah Kabupaten Bekasi yang belum juga memberikan kepastian Pilkades," paparnya.
Padahal lanjut Jamaludin, Bupati Eka yang notabene mantan Kades, seharusnya dapat memahami dan mengerti dampak belum diputuskannya Pilkades di 16 desa. Terlebih masa bakti pejabat sementara (PJs) kepala desa yang hampir habis saat mengisi kekosongan Kades.
Terpisah, Calon Kades Segara Makmur yang juga Ketua Asosiasi Pemerintaham Desa (Apdesi) Kabupaten Bekasi, H. Agus Sopyan meminta Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja berani mengambil sikap dan bijak untuk pelaksanaan Pilkades di 16 desa.
"Kabupaten Bogor yang masih zona merah saja berani memutuskan untuk Pilkades, kenapa Kabupaten Bekasi yang masuk zona hijau tapi tidak berani mengambil keputusan," tegas Agus Sopyan.
Karena sambung Agus, dengan belum adanya keputusan Bupati soal pelaksanaan Pilkades, membuat sejumlah Calon Kades resah.
"Kasihan kan para Calon Kades lantaran belum adanya kepastian dan keputusan Bupati terkait pelaksanaan Pilkades tersebut," imbuhnya.