SATUARAH.CO – Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief, meminta agar Menko Polhukam Mahfud MD untuk bertindak tegas terhadap mereka yang berupaya mengacak-ngacak demokrasi.
Permintaan itu karena saat ini Mahfud menjadi bagian pemerintahan dan terkesan melakukan pembiaran atas kondisi demokrasi yang dirusak.
“Kesan saya, Menkopolhukam Pak Prof @mohmahfudmd melakukan pembiaran terhadap seorang menteri yang gunakan jabatan dan kedekatan dengan Presiden mengacak-acak demokrasi. Mudah-mudahan saya salah,” kata Andi, dikutip dari akun Twitternya, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga: Terkait Kelangkaan Minyak Goreng, Mendag Lutfi Minta Maaf
Andi bahkan menantang Mahfud untuk melawan oknum yang tidak memberikan sumbangsi pada saat reformasi. Secera terang-terangan, Andi menyebut sosok Presiden Joko Widodo dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
"Pak Prof @mohmahfudmd sebagai saatnya tegas melawan mereka yang tak berkeringat dalam reformasi seperti Pak Jokowi, Pak Luhut dkk,” kata Andi, dilansir dari telusur.co.id.
Selain itu, Andi juga dengan lantang menyebut bahwa Jokowi hingga Luhut merupakan penumpang gelap. "Mereka penumpang gelap, bukan bagian kapal yang sudah bergerak sangat jauh,” tegasnya.
Baca Juga: Soal Klaim Big Data Luhut, Lieus: Berhentilah Bohongi Rakyat
Baca Juga: Ombudsman: Indonesia Negara Produsen Sawit, Konsumen Menikmati Harga Minyak Goreng Mahal
“Pak Jokowi dan Pak Luhut ada di usia senja, namun Indonesia dan demokrasi harus tetap ada. Jutaan nasib rakyat tak boleh kalah dengan ambisi 2 orang," tutupnya. √
Artikel Terkait
Gagal Kendalikan Harga Minyak Goreng, Amin Ak: Pemerintah Lemah Dihadapan Kartel Pangan
Minyak Goreng Mahal, Politisi PDIP: Mendag Lutfi Permalukan Presiden Jokowi
ASN Terpapar Radikalisme, Habib Syakur: Negeri Kita Diadu Domba Kelompok Radikal
Naturalisasi Emil Audero Mulyadi dan Jordy Wehrmann Masih Buntu, PSSI Menyerah
Biayanya Mahal, PSSI Belum Berencana Pakai VAR di Liga Indonesia Musim Depan