SATUARAH.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kepada semua pihak untuk menjaga situasi politik di Tanah Air agar tetap kondusif menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya saat pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII yang digelar di Hotel Alila, Kota Surakarta, Senin (21/11/22).
“Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita harus semua menjaga agar kondusivitas situasi politik itu tetap adem kalau bisa, kalau enggak bisa paling banter ya anget tapi jangan panas,” ujar Presiden.
Baca Juga: Hadeuh, Hari Gini Masih Ada Warga Desa Kedung Pengawas BAB di Jamban Helikopter
Menurut Presiden Jokowi, situasi dunia saat ini sedang tidak normal. Sebanyak 14 negara sudah mengantre untuk mendapatkan pinjaman dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) guna mengatasi masalah perekonomian di negara masing-masing.
Baca Juga: Catat, Ini Manfaat Daun Sirsak yang Perlu Diketahui
“Dan 28 negara ngantre di depan pintunya IMF, diperkirakan sampai angka 66, dan itu enggak mungkin bisa mendapatkan bantuan semuanya, enggak mungkin karena juga keterbatasan dari IMF, dari Bank Dunia punya keterbatasan itu,” ungkap Presiden.
Baca Juga: Persiapkan Tenaga Kerja Handal di Kab Bekasi, Ini yang Bakal Dilakukan Bacaleg Dapil IV, Sukoco
Oleh karena itu, Presiden mengingatkan agar para calon Presiden maupun calon Wakil Presiden yang ikut serta pada kontestasi politik mendatang untuk melakukan politik- politik gagasan dan politik-politik ide.
“Jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas, jangan. Sangat berbahaya bagi negara sebesar kita Indonesia yang sangat beragam,” tandasnya. √