politik

Tuntaskan Kaderisasi, GMNI Memulai Rangkaian Kongres XXII

Selasa, 25 Februari 2025 | 17:19 WIB

SATUARAH.CO - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional (DPP-GMNI) akan memulai rangkaian Kongres GMNI XXII, Minggu (23/2/25).


Dengan tema “Bersatu, Lawan Penjajah Gaya Baru," rangkaian Kongres akan dimulai dengan Kegiatan- kegiatan Pra Kongres yakni penyelenggaraan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) dan Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) Serentak se Indonesia.

KTD dan KTM serentak itu dimulai sejak 25 Februari hingga 16 Maret 2025.

Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi menyatakan, penyelenggaraan KTD dan KTM serentak itu guna memastikan kegiatan kaderisasi di daerah telah ditunaikan sebelum kongres dilaksanakan.

Baca Juga: Prabowo Ingin Hasil Penghematan Anggaran Diinvestasikan ke Industri yang Ciptakan Lapangan Kerja

"Dalam rangkaian Pra Kongres GMNI ini, kita ingin memastikan kaderisasi di daerah sudah tuntas ditunaikan sebelum kongres XXII, sejalan dengan salah satu Trimantap GMNI, yakni Mantap Kaderisasi," kata Imanuel, kepada wartawan, Selasa (25/2/25).

Terkait dengan tema 'Bersatu, Lawan Penjajah Gaya Baru', Imanuel mengungkapkan hal itu untuk terus mengingatkan bangsa ini agar tak henti melawan neo imprealisme dan neo kolonialisme.

Neo imprealisme sudah sangat mencengkram di bidang ekonomi. Dari giat KTD dan KTM serentak se Indonesia, peserta akan memahami kondisi sosial politik global dan nasional yang bergerak cepat, pungkas Imanuel yang juga alumni Hubungan Internasional Unpad

Dalam hilirisasi pertambangan nikel, misalnya, mayoritas smelter nikel di Indonesia dikuasai oleh perusahaan asing. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mencatat, dari total 49 smelter nikel Rotary Klin-Electric Furnace (RKEF) dan 6 smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang beroperasi di Indonesia, hampir 100% adalah milik asing.

Imanuel juga menyampaikan dalam program KTM, salah satu materi yang menjadi ciri khas GMNI adalah reforma agraria.

Baca Juga: Sukseskan 100 hari Kerja Wali Kota Bekasi, Tim URC Pematusan DBMSA Bersihkan Kali

"Dalam pembekalan KTM nanti peserta mengerti bagaimana cara Indonesia untuk menjadi bangsa yang berdaulat dalam bidang pangan," ujarnya.

Lebih lanjut Imanuel mengatakan, agenda reforma agraria sejati akan menjadikan Indonesia berdaulat dalam bidang ekonomi, khususnya pangan karena menata penguasaan, kepemilikan dan pemanfaatan lahan.

Imanuel pun berharap rangkaian kongres ini berjalan sukses.

Halaman:

Tags

Terkini