politik

LSI Denny JA: Ada Satu Sentimen Negatif pada Pemerintahan Prabowo Subianto Terkait Sistem Pilkada

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:49 WIB

SATUARAH.CO - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai jelang 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto sangat mengesankan publik, Kamis (26/12/24).

Performanya di forum internasional, pidato publiknya atas banyak isu, dan peringatannya kepada koruptor meyakinkan pendukung utamanya bahwa Prabowo tak hanya potensial menjadi strong leader yang memajukan ekonomi.

"Sentimen publik amat positif. Namun ada satu sentimen negatif yakni terkait sistem Pilkada," kata pendiri LSI Denny JA, Denny Januar Ali dalam paparan riset catatan akhir tahun 2024, Jumat (27/12/24).

Menurutnya, di tahun pertamanya sebagai pemimpin, Prabowo meluncurkan banyak program utama menyasar sektor strategis.

LSI Denny JA pun menganalisis opini publik dengan menggunakan pendekatan berbasis teknologi.

Baca Juga: Intelijen Kejaksaan Diminta Tingkatkan Profesionalitas dan Integritas

Riset ini membatasi delapan isu di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan, ekonomi, kesejahteraan, tenaga kerja, sosial, dan politik.

LSI Denny JA menemukan tujuh program yang didukung sentimen positif. Sementara satu program mendapat tantangan signifikan dari publik.

Pertama, program perbaikan kesehatan ibu hamil dan menyusui melalui bantuan gizi, dengan frekuensi percakapan 2.505 meraih sentimen positif sebesar 53,7 persen dan negatif 46,3 persen.

Program ini diapresiasi karena menyasar kelompok rentan, yaitu ibu hamil dan anak. Namun, kritik muncul terkait realisasi di lapangan, terutama di daerah terpencil.

Kedua, program target swasembada pangan dengan mencetak sawah 4 juta hektare dalam 3-4 tahun. Dengan frekuensi percakapan 7.922, meraih sentimen positif 70,0 persen dan negatif 30,0 persen.

Publik optimistis dengan potensi program ini untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Meski, skeptisisme tetap ada terkait efisiensi anggaran dan target yang ambisius.

Ketiga, program alokasi anggaran besar untuk kesejahteraan guru dan rehabilitasi sekolah dengan frekuensi percakapan 17.925.

Halaman:

Tags

Terkini