SATUARAH.CO - Erick Thohir merupakan figur yang representatif sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres). Hal itu ditegaskan Ketua Umum PB HMI 2013-2015, Arief Rosyid Hasan pada dialog di salah satu tv nasional yang bertajuk "Menakar Elektabilitas Cawapres 2024", Rabu (11/10/23).
Pada tayangan tersebut, ungkapan Arief juga dikonfirmasi oleh narasumber lainnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Burhanudin menjelaskan, dukungan untuk Erick Thohir lebih merata dibandingkan kandidat cawapres lainnya. Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, Erick Thohir konsisten menempati posisi atas dalam survei bacawapres di setiap wilayah.
Hasil survey Erick berbeda dengan kandidat lainnya seperti Ridwan Kamil, yang hanya kuat di wilayah Banten dan Jawa Barat, serta Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur.
Dukungan untuk Erick datang dari berbagai daerah di Indonesia. Hanya Sandiaga Uno yang punya kecenderungan yang sama dengan Erick.
Namun, berdasarkan angka elektabilitas di tingkat nasional, Erick berada jauh di atas kandidat lainnya.
Jawa Timur saat ini menjadi daerah yang sangat berpengaruh untuk diperebutkan oleh pasangan capres-cawapres.
Dalam konteks ini, Erick Thohir masih berada pada posisi pertama diikuti oleh Khofifah. Sementara, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar yang sebelumnya diunggulkan, justru melorot dan hanya mendulang sebagian kecil suara (20,1%) di Jawa Timur.
Meskipun terbilang baru Erick Thohir terbukti mampu merebut kepercayaan warga NU di Jawa Timur.
"Saya melihat Erick Thohir sebagai kandidat cawapres paket lengkap dan bertangan dingin. Apapun yang dikerjakan beliau pasti berhasil. Beliau adalah sosok pengusaha yang mengerti ekonomi, profesional, bersih, berkomitmen untuk pencapaian-pencapain strategis, memiliki kemampuan manajerial yang baik dan mendorong kemaslahatan yang jauh lebih konkret dibanding figur pemimpin Muslim lainnya," ujar Arief Rosyid saat ditemui di Jakarta, Jumat (13/10/23).
Menurut Arief, popularitas pada survei juga tak lepas dari kontribusi Erick dalam membenahi PSSI. Kepiawaiannya ketika memimpin federasi tersebut berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat dan elektabilitasnya pun semakin meroket.
"Pak Erick memperlakukan suporter dengan manusiawi. Apabila berkunjung ke suatu daerah, beliau pasti menyempatkan waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman supporter. Supporter dianggap sebagai bagian dari agenda transformasi sepak bola," tambah pemuda yang juga menjabat sebagai Pembina Supporter Sepakbola Indonesia tersebut.
Selaras dengan Arief, Burhan juga melihat tren kenaikan elektabilitas Erick Thohir mengalami lonjakan yang signifikan ketika ia menjadi ketua umum PSSI.
Hal ini disebabkan oleh keberhasilan Indonesia membawa medali emas di SEA Games 2023 lalu dan sejumlah pencapaian lainnya, termasuk mendatangkan juara piala dunia Argentina.