SATUARAH.CO - Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ibnuh Hajar mengatakan, sesuai dengan program pusat yakni Presiden RI Prabowo Subianto diharapkan bahwa diharapkan Indonesia ke depan harus bisa ekspor pangan.
"Makanya jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi harus merespon dan mensikapi itu semua. Bagaimana rielnya, bagaimana kabupaten Bekasi swasembada pengannya hebat, hasilnya bagus. Ini dalam rangka mendukung program ketahanan pangan," ujar Ibnuh Hajar usai menghadiri gekaran Musrenbang tingkat Kecamatan Tarumajaya, Rabu (12/2/25).
Disinggung soal Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Pemerintah, Ibnuh Hajar mengatakan, semua yang diharapkan pemerintah pusat, Pemkab Bekasi harus seirama untuk mendukung, yang penting ada kemampuan dari sisi anggarannya.
Baca Juga: Kasus Pengeroyokan Jurnalis di Bekasi, Berkas Dua Pelaku Dinyatakan P21
"Dan memang harus dimaklum juga, ketika bagusnya program tapi kemampuan anggaran tidak memadai, mungkin nanti harus segera diprioritaskan, begitu," kata mantan Kepala Desa Samudera Jaya, Kecamatan Tarumajaya dua periode itu.
Terkait Musrenbang, pihaknya berharap tidak mau lagi mendengar adanya usulan prioritas namun hasilnya nihil.
"Musrenbang ini bukan main-main loh. Harga mati, setiap usulan prioritas di setiap desa harus direalisasikan di 2026. Kalau perlu ada tambahan-tambahan," tandasnya.
Ditanya soa usulan Stadion Tarumajaya yang kerap diusulkan pada Musrenbang Kecamatan Tarumajaya selama 4 tahun belakangan ini, Ibnuh Hajar mengatakan, dirinya berjanji akan kawal ketat.
"Kita mau tahu, siapa yang berani mencoret usulan Stadion Tarumajaya itu siapa? Makanya akan kita kawal," tegasnya.
Baca Juga: PWI Pusat Tunjuk Austin Tumengkol Jabat Plt Ketua PWI Sumatera Utara
Apalagi, lanjut Ibnuh, usulan tersebut direalisasikan pada 2025 ini. "Kita akan kawal terus, jangan sampai dicoret," tandasnya lagi.
"Kita berbahagia pada Musrenbang Kecamatan Tarumajaya hari ini, karena Ketua DPRD Kabupaten Bekasi hadir di Musrenbang ini," ujarnya.
"Saya pikir harga mati, karena sudah sekian lama diusulkan. Karena perekat persaudaraan yang menjauhkan tawuran adalah olahraga di antaranya dengan memfasilitasi sarana olahraga," imbuhnya. √
