Jelang Pemilu, Kapolri Minta Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi, Panglima TNI Larang Prajurit TNI Aktif Berpolitik Praktis

photo author
- Senin, 27 November 2023 | 16:14 WIB
Kapolri dan Panglima TNI saat konperensi Pers (PMJ News)
Kapolri dan Panglima TNI saat konperensi Pers (PMJ News)

SATUARAH.CO - Masyarakat diminta untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta tidak mudah terprovokasi hoax menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo usai menandatangani Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024 di Jakarta, Senin (27/11/23).

"Masyarakat jangan terprovokasi dengan adanya hoaks, dengan adanya ajakan-ajakan hasutan yang kemudian bisa memecah belah persatuan dan kesatuan," ungkap Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan.

Kapolri kembali mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Ditambahkan, menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pilihan politik adalah hal utama yang perlu dijaga.

"Yang paling kita utamakan bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan walaupun berbeda-beda pilihannya karena kita negara besar, kita harus jaga. Dan ini modal kita untuk terus ke depan menjadi negara maju," tuturnya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan, prajurit TNI aktif tidak boleh berpolitik praktis karena akan ada hukuman bagi yang melanggar, sebagaimana Undang-Undang 34 Tahun 2004 tentang TNI dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Apabila berpolitik praktis, akan ada hukuman tindakan pidana atau pun teguran dari pimpinannya," ujar Agus.

Agus menambahkan, TNI dan Polri tengah membuat deklarasi damai di setiap wilayah di Indonesia. Hal itu untuk mengupayakan sinergisitas dalam menjaga pemilu. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Sumber: PMJ News

Tags

Rekomendasi

Terkini

X