SATU ARAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Bekasi kembali mengusung program 'Bergerak Bersama Untuk Percepatan Penurunan Stunting', agar semua stake holder bisa berperan aktif untuk menekan angka stunting atau kekerdilan pada anak.
Acara Rembug Stunting dan Penandatanganan komitmen bersama tersebut digelar di Hotel Nuanza Cikarang, Kamis (16/9/21).
Baca Juga: Ancam Keselamatan Siswa, Plafon SDN Sukaindah 03 Nyaris Ambruk
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi Hj. Ria Dani Ramdan mengatakan, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, yang berdampak pada kegagalan pertumbuhan anak, di mana tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya (kerdil).
"Masalah kekurangan gizi kronis adalah masalah yang sangat kompleks di masyarakat, sehingga sangat membutuhkan peran lintas sektor terkait termasuk tim penggerak PKK provinsi dan kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat desa," ujarnya.
Ditambahkan, penanggulangan stunting tahun 2021 memiliki tema “Bergerak Bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting." Sehingga kata dia,
Tim Penggerak PKK harus berperan aktif dalam mencegah stunting khususnya di Kabupaten Bekasi.
Menurut Ria, ada 3 hal yang harus ditekankan dalam penanganan stunting yaitu Pertama, pentingnya memperhatikan asupan makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi dan balita terutama dalam 1000 hpk.
Kedua, pola asuh, di mana pola asuh orang tua (life style) sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama pertumbuhan dan perkembangan otak itu penting dlm 1000 hpk,
Dan yang ketiga adalah kesehatan lingkungan atau lebih kita kenal dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Khusus untuk pemberian asi itu penting bagi bayi sampai umur 2 tahun terutama diberikan secara eksklusif ke bayi sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan tambahan apapun.
"Kiranya dengan acara rembug stunting ini, kita semua bisa berkomitmen untuk terus berupaya memberikan daya dan upaya kita sehingga penurunan angka stunting yang direncanakan bisa dicapai," imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sri Eny melalui Kepala bidang (Kabid) Kesehatan Keluarga Supridinata mengatakan, pihaknya mengajak semua pihak bergerak bersama, mencegah stunting itu sangat penting mulai dari menciptakan lingkungan yang bersih serta ketahanan pangan yang baik sehingga jika hal itu sudah dilakukan dipastikan pencegahan kekerdilan akan sukses di Kabupaten Bekasi.
"Dengan gencarnya melakukan sosialisasi dan edukasi serta mengajak masyarakat untuk selalu hidup sehat, menjaga pola makan yang baik, terutama ibu hamil dan ibu menyusui karena tumbuh kembang balita oleh asupan ibu yang baik, program ini akan sukses.
"Tentunya hal itu perlu kerjasama semua pihak mulai dari Badan Ketahanan pangan dan OPD yang membangun sarana infrastruktur yang mendukung pola hidup sehat," pungkasnya. ✓
Artikel Terkait
Jaga Stabilitas Keuangan Negara, BPKP dan LPS Tandatangani MoU