SATU ARAH - Warga yang tinggal di pinggiran Kali Cilemahabang yang airnya menghitam tercemar pembuangan limbah perusahaan mendapat pasokan air bersih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
"Aktivitas masyarakat di sini bergantung pada aliran air sungai ini karena merupakan sumber air utama. Jadi kita bawakan air bersih dari BPBD agar dapat membantu kebutuhan air bersih bagi warga yang tinggal di sekitar tanggul Cilemahabang,” kata Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, saat bersama Forkopimda meninjau Kali Cilemahabang di Desa Sukaraya Kecamatan Karangbahagia, Senin (6/9/21) lalu.
Dani Ramdan sempat berdialog dengan warga sekitar tanggul Cilemahabang yang terpaksa menggunakan air sungai yang hitam tersebut untuk mandi dan mencuci pakaian.
"Masyarakat terbiasa mandi dan mencuci di sungai ini, tapi kan sangat tidak manusiawi melihat kondisi sekarang," ujarnya seraya menambahkan, untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar, pihaknya akan menyiapkan beberapa program.
Untuk jangka pendek, kata Dani, pihaknya akan menyalurkan air bersih dari tangki-tangki milik BPBD Kabupaten Bekasi, dengan dibantu oleh PDAM.
"Program berikutnya, bisa juga pipanisasi pedesaan dan kita akan perluas cakupan layanan PDAM hingga ke perkampungan seperti ini," terangnya.
Dani menegaskan, perlu ada pengawasan yang lebih ketat terhadap pabrik yang membuang limbah ke aliran sungai.
"Sekarang kita pakai shock therapy, setelah ini ada perubahan nggak. Nanti kalau masih belum juga, kita akan bentuk satgas gabungan dari para penegak hukum dan masyarakat pecinta lingkungan untuk melakukan pengawasan," ujarnya.
Masyarakat setempat, kata Dani, juga akan dilibatkan untuk melakukan pengawasan terhadap pabrik yang membuang limbah. "Dari laporan masyarakat itu kita akan tindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan," tandasnya.
Artikel Terkait
Pj. Bupati Bekasi Kunjungi PTM Terbatas SMPN 1 Tamsel, Begini Katanya