SATUARAH.CO – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melakukan rotasi, mutasi dan promosi pejabat dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Bekasi, mulai dikotori oknum Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) bayangan.
Hal tersebut dikatakan Ahmad Budiartha kepada wartawan di Cikarang, Rabu (22/9/2021). Budiartha menilai rotasi, mutasi dan promosi pejabat dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Bekasi tidak transparan dan diduga ada transaksional.
Ahmad Budiartha menduga ada Baperjakat bayangan, yang secara diam-diam keliling menemui beberapa pihak terkait mutasi, rotasi dan promosi pejabat.
Menurut dia, Baperjakat bayangan tersebut merupakan tim konsultan politik yang sengaja didatangkan dari Bandung.
Ahmad Budiartha menjelaskan, ada dua orang berinisial IW dan AG kerap bertemu dengan para pejabat yang ada dilingkungan Pemkab Bekasi di hotel dan melakukan pembahasan terkait rencana mutasi, rotasi, dan promosi pejabat.
"Saya dapat informasi dari orang saya, bahwa mereka itu sengaja dibawa oleh bos-nya (Dani Ramdan, red) ke sini," kata Ahmad Budiartha yang merupakan salah satu kader Partai Golkar Kabupaten Bekasi.
Ahmad Budiartha mengungkapkan, supaya keberadaan mereka tidak terlacak oleh warga Kabupaten Bekasi, tim konsultan politik dari Bandung itu selalu pindah-pindah hotel.
"Mereka pindah dari hotel ke hotel. Nah, dari mana biaya akomodasi nya?,” katanya dengan nada bertanya.
Menurutnya, selama ini Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan selalu meyakinkan kalau dia transparan dan tidak akan transaksional dalam melakukan rotasi mutasi dan promosi.
“Lalu apa tujuannya konsultan politik Penjabat Bupati yang berinisial IW dan AG itu bertemu dengan para pejabat pemkab? Koordinasi kah? Berarti benar kalau mereka Baperjakat Bayangan" katanya.
Budiarta mengibaratkan Penjabat Bupati Bekasi telah menjilat ludahnya sendiri dengan adanya Baperjakat bayangan tersebut. Menurut dia, sebelumnya Dani Ramdan kerap meyakinkan publik bahwa dirinya akan melakukan rotasi. mutasi, dan promosi pejabat itu secara transparan dan tidak transaksional, tetapi kata Budiartha dengan adanya Baperjakat bayangan, Penjabat Bupati Bekasi hanya sekedar berjanji.
"Faktanya, Baperjakat bayangan ini menjawab apa yang disampaikan oleh Penjabat Bupati. Kalau begitu, transparan dan tidak transaksional dalam rotasi mutasi dan promosi hanyalah iming-iming atau janji busuk. Kita tidak beropini, karena ini yang terjadi. Dan mereka yang memberikan jawaban itu sendiri. Silahkan!," tutupnya. √