Selanjutnya, Nenden menyampaikan bahwa setelah visitasi ini, 10 kandidat akan disaring menjadi 6 finalis untuk mengikuti tahap adu gagasan.
“Nanti mereka akan diberikan satu tema tertentu, lalu berdiskusi layaknya debat capres atau kepala daerah. Dari situ akan dipilih tiga besar sebagai juara,” katanya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) III Kabupaten Bekasi, Iis Sandra Yanti, memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Khoirul Anwar, khususnya melalui program Sekarpet Bahagia.
“Apa yang sudah dikerjakan sangat luar biasa dan menginspirasi, terutama program Sekarpet Bahagia yang memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” tutur Iis.
Program Sekarpet Bahagia merupakan gagasan Lurah Bahagia Khoirul Anwar untuk membantu masyarakat mengakses pendidikan non-formal dan pelatihan kerja.
Program ini, katanya, juga didukung kolaborasi lintas sektor mulai dari dunia usaha, dinas terkait, hingga media massa.
“Kolaborasi yang dilakukan sangat luar biasa, ini bukan hanya program kelurahan tapi bisa menjadi model bagi wilayah lain,” tambah Iis.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi siap mendorong replikasi program serupa di desa dan kelurahan lain.
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Fisik, Satpol PP Kota Bekasi Gelar Apel Gabungan dan Pembinaan Fisik
“Hal yang harus dipersiapkan adalah menjembatani inovasi ini, tidak hanya dilaksanakan di Kelurahan Bahagia saja. Dengan dukungan CSR perusahaan yang besar di Bekasi, tentu program ini bisa diperluas,” tegasnya.
Iis berharap langkah yang dilakukan Khoirul Anwar dapat menjadi contoh nyata bagi ASN di Bekasi.
“Harapan kami, Pak Khoirul bisa meraih juara di tingkat Provinsi Jawa Barat bahkan nasional. Inovasi dan dedikasinya sudah terbukti, dan masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya.
Seleksi ini bukan hanya ajang penghargaan bagi ASN, tetapi juga sarana apresiasi atas dedikasi dan gagasan yang berdampak luas. BKD Provinsi Jawa Barat berharap program seperti ini dapat memotivasi ASN lainnya untuk terus bekerja luar biasa, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat di tingkat paling dekat, yakni kelurahan dan desa. √