SATUARAH.CO - Pemerintah Desa (Pemdes) Muara Bakti menggelar rapat mingguan (minggon) desa yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (11/9/25).
Minggon desa tersebut dipimpin langsung Kepala Desa Muara Bakti, H Asmawi guna memperkuat koordinasi dan sinergi antar perangkat desa dan lembaga desa.
Hadir seluruh unsur pemerintah desa termasuk RT, RW, Kadus, dan juga para kader PKK.
Kepala Desa H Asmawi menegaskan, akan pentingnya peningkatan kinerja pelayanan.
Baca Juga: Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Bekasi Sepakat: Evaluasi Tunjangan DPRD Sesuai Aturan yang Berlaku
Suasana rapat berlangsung penuh semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kemajuan desa.
Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan dan pembangunan desa.
Menurutnya, keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat dan lembaga desa sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan desa.
Selain itu, Kepala Desa Muara Bakti juga mengingatkan akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah desa.
Dalam rangka mendukung kelancaran pembangunan desa, Kades H Asmawi meminta kepada Kadus agar para Ketua RT untuk turut serta hadir setiap ada kegiatan minggon desa agar dari hasil minggon ini dapat diterapkan terutama mengenai pelayanan masyarakat di wilayah masing-masing, sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai harapan masyarakat.
Baca Juga: Wabup Bekasi: Pentingnya Jaga Kondusivitas Wilayah dengan Aktifkan Siskamling
Kepala Desa Muara Bakti berharap, rapat minggon ini menjadi ruang komunikasi yang efektif antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Muara Bakti Yudi di hadapan peserta rapat minggon yang hadir mengatakan, membahas tentang teknis untuk persiapan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan dilaksanakan di Desa Muara Bakti pada 8 Oktober mendatang itu cukup jelas didengar oleh peserta rapat.
H Asmawi juga menyampaikan, bahwa ada rumah warga di Kampung Babakan CBL yang roboh itu telah dibantu dengan menggunakan biaya swadaya dan pribadi, tidak menggunakan dari dana desa.