"Sebelum karier saya berakhir, bisa bermain beberapa tahun di Indonesia akan jadi pengalaman bagus juga," tambahnya.
Sandy berharap kompetisi di Indonesia semakin naik levelnya untuk beberapa tahun ke depan.
BACA JUGA; Skuad Garuda Digeber Latihan Penguatan, Shin Tae Yong Harapkan Ini
"Saya juga berharap kompetisinya semakin bagus karena tingkat kesulitan naik," imbuhnya.
"Sekarang kalau lihat klub seperti Bali United contoh yang bagus, klub yang sedang berkembang dan menjadi profesional," sambungnya.
"Jika semua tim berkembang seperti itu, maka kompetisi juga akan lebih baik. Dan ketika saya datang kompetisi bisa jadi lebih baik. Saya suka pengalamannya, dan mengapa tidak mencarinya di Indonesia," kata Sandy.
Bang Bes pun bertanya kembali akan bermain sebagai apa jika nanti Sandy berkarier di Indonesia.
"Tergantung bagaimana saya nanti. Kalau sudah tidak bisa lari, saya akan tunggu di belakang jadi bek tengah," candanya.
BACA JUGA; Ratusan Komunitas Gowes Cianjur Gowes Bareng Kodim 0608
Sandy Walsh merupakan pemain berpostur 185 cm dan berposisi sebagai fullback kanan di klub Belgia, Zulte Waregem.
Meski lahir di Brussels, Belgia, ia memiliki kewarganegaraan Belanda saat ini.
Pemain berusia 25 tahun itu sejatinya punya keturunan dari 6 negara yakni Belanda, Belgia, Irlandia, Swiss, Inggris, serta Indonesia.
Darah Indonesia mengalir dari sang ibu, Brigitta Portier yang punya darah Jawa.
Sementara sang ayah, Gary Walsh, dilahirkan dari orang tua Irlandia dan Swiss.
"Secara resmi yang memiliki keturunan langsung dari Indonesia adalah Kakek-Nenek dari Ibu. Kakek lahir di Surabaya dan Nenek di Purworejo. Mereka bertemu dan akhirnya pindah ke Belanda," ujarnya. √
Artikel Terkait
Minum Ini Tiap Pagi, Kata dr. Silvia Berat Badan Turun Drastis, Bikin Cepat Kurus
Ditandatangani Plt, Kuasa Hukum Nofel Minta Mahkamah Partai Batalkan SK Ketua Golkar Kota Bekasi
UU Cipta Kerja Masih Berlaku Selama 2 Tahun, Ini Penjelasan Baleg DPR
Tak Hanya di Paha, Tato Gisel di Bagian Ini Jadi Buah Bibir
Baca Doa Ini Sebelum Tidur, Kata Ustadz Khalid Basalamah Utang Menumpuk Terlunasi