Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Penangkapan Ferdinand Huatahean
Lebih lanjut, Shin Tae-yong menjelaskan, untuk meyakinkan pemain keturunan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tidak mudah.
Pasalnya, pemain yang bersangkutan sebelumnya berstatus pemain lokal di klubnya.
Apabila bersedia untuk dinaturalisasi, pemain tersebut akan berstatus pemain asing di klubnya.
Shin Tae-yong menilai akan ada banyak klub Eropa yang merasa keberatan dengan hal tersebut.
Baca Juga: Dukung Bahar Bin Smith Dipenjara, Ferdinand Hutahaean Kini Ikut Masuk Bui
"Masalahnya jika pemain campuran Belanda atau Eropa dinaturalisasi mereka akan menjadi pemain asing," ungkap Shin Tae-yong.
"Mereka (klub) tadinya punya pemain asli negara tersebut, tapi tiba-tiba jadi pemain asing," sambungnya.
Selain itu, Shin Tae-yong juga menyebut tidak semua pemain keturunan mau menjadi WNI. "Mereka juga tidak begitu saja mau menjadi WNI," ucapnya.
Meski begitu, Shin Tae-yong mengatakan, bukan berarti dirinya mengabaikan pemain lokal.
Baca Juga: Hadiri Natal, Ketum GAMKI Apresiasi Dubes Palestina dan Wamenag
Shin Tae-yong mengaku memahami keinginan masyarakat Tanah Air yang ingin melihat timnas Indonesia meraih prestasi dengan pemain lokal.
"Saya juga berpikir orang Indonesia pasti berharap bisa meraih prestasi dengan pemain yang ada di Indonesia," pungkasnya. √