Presiden Jokowi: Regulasi Rumit dan Hambat Kreativitas Kerja Harus Dipangkas

photo author
- Minggu, 29 November 2020 | 23:33 WIB
Presiden Jokowi: Regulasi Rumit dan Hambat Kreativitas Kerja Harus Dipangkas
Presiden Jokowi: Regulasi Rumit dan Hambat Kreativitas Kerja Harus Dipangkas


SATU ARAH - Peringati HUT ke-49 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas semangat anggota Korpri di tengah situasi pandemi saat ini tetap menjalankan tugas pengabdian dari negara.





Di tengah kesulitan dan keterbatasan yang ada di tengah pandemi, Kepala Negara berharap agar hal itu tak menjadi penghalang bagi para ASN untuk dapat bekerja dengan sigap dan cepat.





"Saya tahu dalam menjalankan tugas dari negara pasti ditemui banyak kesulitan, pasti memiliki banyak keterbatasan. Namun, saya berharap kesulitan dan keterbatasan itu tidak menjadi penghalang bagi kita untuk dapat bekerja dengan sigap dan cepat untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan baik di bidang kesehatan maupun ekonomi," ujar Presiden dalam sambutannya secara virtual sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (29/11/2020).





Ditegaskan Presiden, saat ini pemerintah harus terus mempercepat reformasi birokrasi dan struktural. Pandemi yang melanda saat ini memberi momentum perubahan fundamental dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa.









Menurut Presiden, para birokrat kini harus terbiasa memanfaatkan teknologi. Era pandemi sekarang ini adalah momentum sebagian besar birokrat harus bekerja dari rumah, mempercepat transformasi digital, serta menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan lebih terampil memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas.





"Selain itu, reformasi struktural sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. Regulasi yang rumit dan menghambat kreativitas kerja harus dipangkas dan disederhanakan. Kelembagaan pemerintahan yang gemuk, tumpang tindih, dan tidak efisien harus segera diintegrasikan," imbuhnya.





Jenjang eselonisasi yang panjang harus dapat dipangkas untuk mempercepat pengambilan keputusan. SOP yang panjang dan kaku harus dapat diringkas dan lebih fleksibel serta berorientasi pada hasil. Konsekuensinya, kompetensi SDM aparatur sipil negara harus menyesuaikan.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Redaksi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X