SATU ARAH - Semula sudah mulai berangsur pulih, kini pandemi Covid 19 malah kian ganas di wilayah kota dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di mana berdasarkan data yang terhimpun, peningkatan jumlah yang terpapar terus bertambah.

Penyebaran Covid 19, bukan saja menyerang warga umum, tetapi juga sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.

Mulai dari orang nomor satu di kalangan ASN yakni Sekretaris Daerah (Sekda) hingga sejumlah Kepala dinas dan para pegawai ASN.

Penyebaran juga sudah memasuki dunia pendidikan, termasuk Perguruan Tinggi. Seperti yang terjadi di Kampus IAIN SNJ Cirebon, diduga seorang dosen dan Security (Satpam) positif terkonfirmasi Covid 19.

Berdasarkan data yang terkumpul di lapangan, sejumlah pejabat dan dosen yang terpapar Covid 19 dikabarkan setelah mengikuti sejumlah kegiatan di luar kota.

Waryono SE, aktivis Forum Generasi Muda Cirebon (F-GMC) menyatakan, kondisi ini harus menjadi perhatian bersama, bukan saja pihak warga masyarakat tetapi juga pemerintah yang harus selektif mengikuti kegiatan di luar daerah, dengan menjalankan protokol kesehatan.

Baik pada saat berbincang dengan sejawat di luar, maupun saat makan minum bersama dalam sebuah acara atau kegiatan.

"Masker jangan dilepas, jika tengah bersantap bersama gunakan jarak (distancing sosial), dan jangan lupa membawa cairan disinfektan, atau selalu mencuci tangan," ujarnya.

Menurutnya, disiplin ini akan membawa dampak positif dan paling tidak dapat mencegah penyebaran maupun memutus mata rantai covid 19.

Demikian juga dengan masyarakat, Waryono mengajak untuk serius berperang melawan Covid 19, jika tidak, sampai kapan pun covid 19 tidak akan pernah selesai.

"Mari kita jaga diri kita, keluarga kita, saudara kita, teman-teman kita dan lingkungan masyarakat kita dari pandemi Covid 19. Melalui penggunaan masker, mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri, keluarga dan lingkungan, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," tandasnya.