nasional

Pergulatan di Ring Nol: dari JP. Coen, DN Aidit hingga Firdaus

Jumat, 16 April 2021 | 20:52 WIB
Pergulatan di Ring Nol: dari JP. Coen, DN Aidit hingga Firdaus




Di masa revolusi, sekitar tahun 1945, gedung ini diambil/dirampas oleh CC PKI, pimpinan DN Aidit. Di tempat ini pula, rapat-rapat penting PKI digelar, termasuk persiapan pemberontakan PKI Madiun pada 1948 dan Gerakan 30 September 1965. Kedua peristiwa tersebut tercatat dalam sejarah dan membekas di hati warga.





Setelah Gerakan PKI 1965 reda, gedung ini diambil alih Kodam Siliwangi dari tangan PKI. Kemudian diserahkan ke Kodam Jaya pada 1966. Pada saat Pangdam Jaya dijabat oleh Mayjend TNI Amir Machmud, gedung ini diserahkan ke Gubernur Ali Sadikin. Nah, oleh Ali Sadikin kemudian diserahkan ke PWI Pusat, ketika ketua umumnya Harmoko.





Dari situlah, kemudian gedung tua ini diserahkan ke SMSI ketika ketua umumnya PWI di jabat Margiono hingga sekarang di duduki SMSI bawah pimpinan Firdaus.





Rapat malam yang ditemani Sate Padang itu, berjalan lancar, seru dan penuh tawa. Banyak ide-ide mengalir deras bagai air sungai, di sela-sela obrolan seru lain. Akhirnya, rapat berhasil menyepakati beberapa keputusan penting. Antara lain, menunjuk saudara Deden Ridwan sebagai penulis buku dan produser film ini.





Tentu saja, pergulatan di Ring Nol adalah cerita yang kita tunggu-tunggu. Nuansa ceritanya setiap zaman pasti berbeda. Justru di situ letak keunikannya.





Judul ceritanya begitu menohok, mengundang rasa penasaran para penikmat buku dan film di negeri ini. Sub-judulnya pun tak kalah menarik. Pembaca atau penonton seperti tak sabar menanti: apa kira-kira hubungannya antara JP Coen, DN Aidit dan Firdaus. Penasaran kan? Masih banyak cerita-cerita lain yang seru, lho.





Selamat menunggu dengan penuh cinta. (*)


Halaman:

Tags

Terkini