Usai dari kunker ke Papua, beberapa pengurus yang melakukan tes Swap-antigen dinyatakan reaktif, bahkan hasil lanjutan tes Swap-PCR dinyatakan positif, diantaranya Erlangga Satriagung dan M. Nabil. Sedang ABY sendiri hasilnya negatif.
Ternyata, sepulang dari Jayapura, atas inisiatif pengurus KONI, dilakukan tes ulang dan ABY terbukti reaktif dan langsung melakukan isolasi mandiri, akhirnya memilih ke RSU Dr. Soetomo setelah hasil Swab-PCR positif.
Sebelum masuk RSU, sempat menghubungi wartatransparansi.com dan Ketua SMSI Jawa Timur H. Makin Rahmat, mohon doa dan masih meminta perkembangan berita rencana Kongres Luar Biasa PSSI Asprov Jawa Timur.
“Doakan saya cak Mat. Semoga cepat segera sembuh,” ucap ABY, sambil memposting foto dirinya diinfus dan dalam ventilator.
Fery Is Mirza, Pimred Pro-M, juga anggota Dewan Penasehat SMSI Jatim, membenarkan, bahwa ABY merupakan sosok sahabat, rekan, dan teman dalam suka dan duka. ABY juga pria konsisten dalam memegang janji.
“ABY memang seperti figure pria serius, padahal suka bercanda. Makanya, sangat dekat dengan narasumber, mulai politisi, birokrat, hankam hingga atlet olahraga. Dan hobi makan duriannya tidak bisa dicegah,” tukas Fim, pangilan akrab Fery Is Mirza.
Karir terakhir ABY, setelah keluar dari Memorandum, banyak berkecimpung di berbagai kegiatan dan ormas diantaranya Pemuda Pancasila (PP) Jatim. Kemudian, mendirikan majalah Pro-M dan mengembangkan sebagai media siber, hingga bergabung dengan SMSI.
Nur Pontoh, menyampaikan maaf kepada kerabat dan seluruh kolega almarhum.