nasional

Tokoh NU Menjerit: Warga Wadas Diobok-obok Sejak 2016

Sabtu, 19 Februari 2022 | 17:16 WIB
Warga yang sempat ditahan polisi bertemu ibunya usai tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). (satuarah.co)

Ia menilai aparat pemerintah daerah seakan tutup mata dan membiarkan kekisruhan terjadi di Desa Wadas.

Baca Juga: Tim TP2GD Usulkan Haji Yasin Pebayuran Jadi Pahlawan Nasional, Begini Penjelasan Kabag Kesra Kab Bekasi

Pembiaran terjadi dengan banyak orang luar masuk berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.

“Hal itu ada aturannya, tamu wajib lapor 1 x 24 jam. Ini bukan 1 x 24 jam lagi, bahkan berhari-hari dan berbulan-bulan. Banyak sekali orang luar tinggal di Wadas selama beberapa tahun terakhir ini dan dibiarkan saja,” katanya.

Gus Robin berharap masalah Wadas segera selesai karena jika berlarut-larut berpotensial terjadi konflik horizontal.

Baca Juga: Nurhayati, Pelapor Kasus Korupsi Malah Jadi Tersangka

Agar warga Wadas bersatu kembali, kata dia, perlu diadakan kegiatan keagamaan dan sosial budaya yang dihadiri warga Wadas dari dua kubu. Dengan demikian, sekat-sekat pro dan kontra sedikit demi sedikit bisa terbuka.

“Intinya perlu didorong silaturahmi antarkubu sehingga komunikasi terbuka kembali. Sekarang ini komunikasi tersumbat di antara dua kubu,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini