nasional

Jelang Nataru 2025 - 2026, IAS Group Lakukan Langkah Penting di Bandara

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:27 WIB

SATUARAH.CO - Jelang lonjakan pergerakan penumpang pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 atau Nataru 2025–2026, PT Integrasi Aviation Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) memperkuat kesiapan layanan kebandarudaraan di seluruh wilayah operasionalnya.


Langkah tersebut ditegaskan dalam konferensi pers yang digelar di Grand Anara Airport Hotel, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (17/12/25).

Konferensi pers ini dihadiri jajaran manajemen InJourney sebagai induk holding IAS Group.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya transparansi sekaligus penegasan komitmen perusahaan dalam menjaga keandalan layanan bandara selama periode dengan intensitas operasional tinggi.

IAS Group menilai masa Nataru sebagai fase krusial yang menuntut koordinasi lintas entitas, penyesuaian sumber daya secara terukur, serta pengendalian operasional berbasis data.

Baca Juga: Sidang KKEP Putuskan PTDH Dua Anggota Polri Terkait Pengeroyokan Matel di TMP Kalibata

Penguatan dilakukan pada aspek sumber daya manusia, kesiapan fasilitas, hingga sistem pengawasan operasional agar mutu layanan tetap terjaga di seluruh titik pelayanan bandara.

Direktur Komersial InJourney, Veronica H. Sisilia, menyampaikan bahwa kesiapan menghadapi Nataru merupakan bagian dari strategi menjaga pengalaman pengguna jasa sekaligus keberlanjutan kinerja ekosistem aviasi nasional.

“Sebagai holding, InJourney memastikan seluruh entitas berada pada level kesiapan optimal. Konsistensi kualitas layanan dan keandalan operasional menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik serta menopang kinerja komersial bandara dan layanan pendukungnya,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama IAS, Danny P. Thaharsyah, menegaskan bahwa fokus utama kesiapan Nataru 2025–2026 diarahkan pada penguatan sistem kendali dan pengawasan operasional di lapangan.

“IAS Group melakukan penataan personel, optimalisasi sarana dan prasarana, serta pemanfaatan sistem monitoring berbasis digital. Seluruh pengendalian dilakukan secara terstruktur melalui Posko Gabungan Nasional sehingga potensi gangguan dapat diantisipasi dan ditangani lebih cepat,” jelasnya.

Danny menambahkan, transformasi digital juga diperkuat melalui penerapan sistem CALIS dan WARRIOR yang mendukung peningkatan pengawasan layanan kargo nasional.

Sistem ini memungkinkan seluruh aktivitas operasional terdokumentasi secara real time dan dianalisis untuk mempercepat langkah korektif, khususnya dalam menghadapi lonjakan penumpang dan kargo selama periode libur panjang.

Untuk mendukung pengendalian secara nasional, IAS Group mengoperasikan Posko Gabungan Nasional (Posgabnas) Nataru 2025–2026 pada 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.

Halaman:

Tags

Terkini