SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerima Penghargaan Arsip Statis dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelamatan Arsip Kabinet Indonesia Maju dan Arsip Kemaritiman Tahun 2025.
Penghargaan ini diberikan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) kepada 14 kementerian/lembaga (K/L), termasuk BMKG, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dalam menjaga, mengelola, dan menyerahkan arsip bernilai sejarah tinggi kepada negara.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh ANRI bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini digelar secara hybrid di Kantor KKP, Jakarta, serta disiarkan melalui Zoom dan YouTube.
Rakor menekankan pentingnya arsip sebagai memori kolektif bangsa dan sumber data strategis untuk perencanaan pembangunan nasional di masa mendatang.
Baca Juga: Sarasehan Hari Jadi Humas Polri ke 74, Mantan Kadivhumas: Polisi Humanis Berlandaskan Kejujuran
Kepala BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati, menyampaikan apresiasi kepada ANRI atas pendampingan dan kolaborasi dalam penyelamatan arsip-arsip sejarah BMKG yang telah tersimpan sejak masa kolonia
"Bagi kami, arsip merupakan big data yang membantu menganalisis histori dan tren, serta sangat penting untuk mengantisipasi tantangan di masa depan,” kata Kepala BMKG Dwikorita dalam keterangannya, Kamis (30/10/25).
Dwikorita Karnawati menegaskan, arsip memiliki nilai strategis sebagai big data nasional, bukan sekadar dokumen sejarah, melainkan sumber analisis dan dasar pengambilan kebijakan berbasis bukti ilmiah.
Ia mencontohkan, arsip data sejarah El Niño dan La Niña sejak tahun 1950 menunjukkan keterkaitan erat antara fenomena iklim ekstrem dengan dinamika ekonomi dan politik nasional.
"Pasalnya, fenomena El Niño tidak hanya berdampak pada cuaca dan pertanian, tetapi juga dapat mengguncang sendi-sendi ekonomi dan sosial suatu negara," ujarnya.
Dwikorita memaparkan sejumlah temuan korelasi antara kejadian El Niño kuat dan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, diantaranya:
- 1959: El Niño kuat, bersamaan dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden. -
- 1965: El Niño meningkat dari moderat menjadi kuat, bertepatan dengan peristiwa G30S/PKI.
- 1974: El Niño kuat (skala > 2), beriringan dengan Peristiwa Malari.