SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi menggelar Rapat Perencanaan Nasional (Rapernas) 2025, yang dibuka Plt Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, Kepala Balai Wilayah I-V, serta Kepala UPT Koordinator.
Rapernas menjadi momentum penting dalam merancang langkah-langkah pembangunan BMKG ke depan guna memperkuat peran lembaga dalam menghadapi tantangan meteorologi, klimatologi, dan geofisika di tingkat nasional maupun global, Selasa (25/2/25).
Mengusung tema "Penguatan BMKG Global Player Melalui Perencanaan Yang Cermat dan Berkelanjutan", Rapernas 2025 menitikberatkan pada penyusunan rencana strategis, kebijakan perencanaan, serta penganggaran pembangunan yang selaras dengan agenda nasional.
Baca Juga: 5 Baju Polo PUMA Terbaik (1)
Hasil dari pertemuan ini akan menjadi pedoman utama dalam penyusunan rencana kerja tahun 2026, memastikan bahwa BMKG terus berkembang sebagai institusi yang responsif dan adaptif terhadap dinamika lingkungan global.
Dalam sesi pembukaan, Dwikorita Karnawati menegaskan pentingnya menjadikan Rapernas sebagai landasan dalam membangun perencanaan yang konkret, terukur, dan berdampak luas.
Ia menyoroti bahwa setiap program BMKG harus mengacu pada Asta Cita, delapan cita-cita nasional yang mendukung arah pembangunan Indonesia 2025-2029.
“Perencanaan BMKG harus berkontribusi terhadap Asta Cita, khususnya dalam aspek ketahanan pangan, air, dan energi, infrastruktur yang aman dan bermanfaat, serta mitigasi bencana dan ketahanan iklim. Ini sejalan dengan tugas utama BMKG untuk melindungi bangsa dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” kata Dwikorita, saat keterangan, Rabu (26/2).
Dwikorita menekankan perlunya penguatan socio-entrepreneurship dalam ekosistem BMKG.
Baca Juga: Camat Sopian Hadi Gelar Minggon dan Lokakarya Mini Lintas Sektoral Puskesmas se Tambun Selatan
Menurutnya, optimalisasi efisiensi anggaran harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk mempercepat inovasi dalam pelayanan publik.
Dengan pendekatan ini, BMKG diharapkan mampu menciptakan layanan yang lebih mandiri, adaptif, dan berkelanjutan. Rapernas BMKG 2025 yang diselenggarakan secara luring dan daring ini bertujuan untuk memperkuat peran BMKG dalam mendukung ketahanan nasional terhadap bencana, perubahan iklim, serta dinamika lingkungan global.
"BMKG berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujarnya.