nasional

Hadapi Puncak Nataru, BMKG Gandeng Stakeholder Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 | 20:49 WIB

SATUARAH.CO - Hadapi puncak liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggandeng stakeholder terkait, termasuk Kementerian Perhubungan, KSOP, ASDP, TNI AL, Polres, Polda, Polairud, Basarnas, dan Jasa Raharja.


Kegiatan penguatan koordinasi ini difokuskan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni, salah satu lintasan transportasi laut terpadat di Indonesia, Senin (9/12/24).

Plt Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan, tantangan cuaca ekstrem memerlukan pendekatan terpadu dan kerja sama erat antarinstansi.

"Cuaca ekstrem adalah ancaman nyata, terutama di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni yang menjadi penghubung vital bagi mobilitas masyarakat. Dengan sinergi yang solid dan penerapan SOP kontingensi, kita dapat memitigasi risiko dan memastikan keselamatan operasional," kata Dwikorita, saat keterangan, Selasa (10/12/24).

Baca Juga: Sekda Jabar Apresiasi Peran Media Rumuskan Solusi Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2025

Tim BMKG mengunjungi ruang operasional pengendali dan controlling lalu lintas kapal di Pelabuhan Merak (Local Port Service) bersama KSOP Banten, BMKG memeriksa kesiapan sistem pengawasan dan pengendalian operasional kapal.

Langkah ini bertujuan mengintegrasikan informasi cuaca yang akurat ke dalam pengambilan keputusan operasional, sehingga arus penyeberangan tetap lancar meski menghadapi kondisi cuaca yang dinamis.

"Tidak hanya itu, Dwikorita Karnawati juga meninjau sistem monitoring, analisis, dan diseminasi informasi cuaca maritim di Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Merak.

Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi real-time terkait cuaca, gelombang, dan arus laut kepada pihak-pihak terkait, termasuk operator kapal.

"Sistem yang andal memungkinkan kita memberikan peringatan dini, sehingga semua pihak dapat mempersiapkan langkah mitigasi secara tepat waktu," ujarnya. Selain memastikan kelancaran operasional, BMKG juga melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana evakuasi tsunami di Pelabuhan Merak.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar: Perlu Inovasi Gali Sumber Pemasukan Baru bagi PAD

Pengecekan ini meliputi jalur dan rambu evakuasi, tempat evakuasi sementara, sirine peringatan dini, serta SOP kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami.

Dwikorita Karnawati berharap hasil dari koordinasi ini dapat memberikan dampak positif dalam menghadapi periode liburan akhir tahun.

"Sinergi ini tidak hanya untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, tetapi juga untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna jasa transportasi laut," tandas Dwikorita Karnawati.

Halaman:

Tags

Terkini