nasional

Temui Menko Kumham Imipas, Dubes Arab Saudi Minta Dukungan Kemudahan Berinvestasi dan Berwisata ke Indonesia

Rabu, 4 Desember 2024 | 17:14 WIB
(copyright/Kemenko Kumham Imipas - Andri Munazir)

SATUARAH.CO - Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia H.E. Faisal bin Abdullah Al-Amudi menemui Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Republik Indonesia (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra untuk meminta dukungan kemudahan dalam kerja sama ekonomi dan investasi antar kedua negara.


“Indonesia merupakan salah satu negara muslim yang punya peran dan pengaruh, memiliki ekonomi yang kuat di Kawasan Asia Tenggara, aktif di G20, namun masih ada hambatan bagi kami untuk masuk sebagai investasi maupun wisatawan. Padahal pergerakan orang per orang ini sangat penting untuk mendukung kerja sama antar kedua negara,” ujar Dubes Faisal.

Menko Yusril didampingi Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Internasional Ahmad Kaffah dan Plt Deputi Bidang Koordinasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan I Nyoman Gede Surya Mataram, menyampaikan terima kasihnya atas kesediaan Dubes Faisal untuk datang ke Gedung Kemenko Kumham Imipas.

Baca Juga: Prabowo Sebut Muhammadiyah Berhasil Didik dan Besarkan Kader

Menko Yusril kemudian menjawab bahwa apa yang disampaikan oleh Dubes Faisal akan didalami terlebih dahulu.

“Kami perlu dalami terlebih dahulu terkait alasan visa yang sebelumnya bebas biaya menjadi berbayar untuk Arab Saudi. Namun sebetulnya sudah ada kebijakan Golden Visa yang diluncurkan pada masa Presiden Jokowi dan sangat didukung oleh Presiden Prabowo, yang saya rasa sudah sangat memudahkan bagi para investor untuk bisa datang ke Indonesia,” ujar Menko Yusril.

Dubes Faisal juga menyoroti terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi yang menurun drastis. Sebelumnya pernah tercatat PMI di Arab Saudi mencapai dua juta orang, namun kini sesuai catatan Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi hanya sekitar 100.000 orang.

Baca Juga: Ini Pesan dan Harapan Ketua PWI Jawa Barat Saat Membuka OKK Angkatan ke 56

Hal ini kemungkinan karena imbas moratorium yang sudah berjalan sekitar 10 tahun.

“Sepertinya memang sudah saatnya kedua negara berunding untuk menghasilkan sebuah kesepakatan yang komprehensif sehingga tidak hanya permasalahan hambatan di bidang investasi maupun ekonomi, tetapi juga terkait tenaga kerja. Kami tentunya butuh perlindungan hukum bagi PMI yang berada di Aras Saudi,” ujar Menko Yusril.

Dubes Faisal sangat berharap bahwa Indonesia bisa kembali mengirimkan PMI-nya ke Arab Saudi. Saat ini PMI terbanyak di Arab Saudi justru bukan dari negara muslim, yaitu India, Thailand, dan Filipina.

Baca Juga: Prabowo Sebut Muhammadiyah Berhasil Didik dan Besarkan Kader

“Akan lebih baik jika tenaga kerja yang masuk ke Arab Saudi juga berasal dari mitra negara-negara muslim,” tegas Dubes Faisal.

Sebagai penutup Menko Yusril menyampaikan bahwa kerja sama yang selama ini sudah berjalan dengan baik antara Indonesia dengan Arab Saudi harus dilanjutkan dan dikembangkan.

Halaman:

Tags

Terkini