nasional

Kebijakan Makan Bergizi Gratis Ada di Sejarah Rasulullah, Ini Menurut Imam Besar Istiqlal

Minggu, 13 Oktober 2024 | 19:55 WIB
Imam Besar Masjid IstiqlaIni sekaligus Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Quran Jakarta Prof Dr KH Nasaruddin Umar

SATUARAH.CO - Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar mendukung Program Makan Bergizi Gratis, Ingatkan Hadistnya untuk Anak.


Imam Besar Masjid IstiqlaIni sekaligus Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Quran Jakarta Prof Dr KH Nasaruddin Umar menyatakan dukungan terhadap gagasan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, yaitu kebijakan makan bergizi gratis bagi siswa-siswi di sekolah.

“Gagasan untuk memberi makan kepada anak-anak usia pendidikan dini ini ya ini sangat-sangat penting untuk kita dukung. Karena banyak hadist-nya yang mengingatkan kita betapa perlunya kita memberikan gizi yang cukup kepada anak-anak kita yang mengalami pertumbuhan sel-sel otak,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (12/12/24).

Nasaruddin mengatakan seharusnya kebijakan makan bergizi gratis untuk siswa ini sudah ada sejak lama. Namun, tidak ada kata terlambat untuk memulai program yang baik.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Tugaskan Enam Pejabat Tinggi Sekaligus untuk Hadiri Pelantikan Prabowo

“Tapi alhamdulillah tidak ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan, saya selaku Imam Besar sering mengisi di media-media seringkali juga saya sebutkan bahwa perhatian khusus terhadap anak-anak itu sangat penting terutama masalah gizi,” tandasnya.

Ia mengingatkan, sejarahnya Rasulullah SAW sendiri banyak memberikan perhatian kepada anak kecil sehingga kebijakan pemberian makan bergizi ini pun menurutnya Islami dan religius.

Baca Juga: Pj Gubernur Bey Machmudin Lepas Ekspor Kopi Jabar ke Arab Saudi dan Belanda

“Rasulullah SAW itu banyak sekali memberikan perhatian kepada anak kecil, seperti hadist yang diriwayatkan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufiyah. Perintahkanlah anak untuk belajar sholat pada usia 10 tahun, 7 tahun dan sampai 10 tahun juga belum mau sholat itu diberikan hukuman hukuman kecil terhadap anak itu,” jelasnya.

“Artinya apa, bahwa konsentrasi pembinaan anak apakah itu gizinya, apakah itu pendidikan psikologisnya, apakah itu nanti sentuhan-sentuhan dari kedua orang tuanya itu sangat penting.”

Adapun menurutnya, kebijakan makan bergizi untuk anak ini dapat menjadi solusi bagi anak terlantar dan anak yatim yang kemungkinan kurang mendapatkan akses untuk makanan bergizi.

“Sekali lagi dalam Al Quran perlu memberikan perhatian secara khusus kepada anak yatim. A raaitalladzii yukadzdzibu biddiin fadzaalikalladzii yadu'ul yatiim,” ujarnya. √

Tags

Terkini