nasional

Perkuat Layanan Informasi Meteorologi Maritim, BMKG Lepas Alat Operasional Berupa Drifter di Perairan Laut Jawa

Senin, 7 Oktober 2024 | 19:26 WIB

SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memperkuat layanan informasi meteorologi maritim dengan melepas alat operasional meteorologi maritim berupa drifter di perairan Laut Jawa di dekat Kepulauan Seribu.


Drifter tersebut dilepaskan agar terus hanyut bergerak menuju Selat Sunda, dan akhirnya keluar ke perairan Samudera Hindia.

Acara pelepasan ini dipimpin langsung Plt Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, didampingi Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto serta jajaran pejabat tinggi pratama di lingkungan BMKG.

"Kami memohon doa agar upaya ini berhasil, sehingga jumlah titik observasi di laut Indonesia dapat meningkat, yang pada akhirnya akan memperkuat keselamatan pelayaran," kata Dwikorita Karnawati, Senin (7/10/24).

Dwikorita Karnawati mengatakan, pelepasan drifter tersebut menjadi bagian penting dari upaya BMKG dalam mendukung peningkatan layanan informasi meteorologi di sektor maritim.

Baca Juga: Di Hari Jadi TNI ke 79, Kapolrestro Jaktim dan Rombongan Berikan Suprice Tumpeng dan Kue Ultah

Harapannya, dengan jaringan observasi yang semakin kuat dan luas dapat memberikan data yang lebih akurat dan terperinci mengenai kondisi cuaca maritim.

"Pemilihan perairan Laut Jawa Bagian Barat di dekat Kepulauan Seribu sebagai lokasi pelepasan drifter karena merupakan salah satu jalur pelayaran yang cukup padat, baik untuk transportasi umum maupun sektor pariwisata," ujarnya.

Baca Juga: Pasca Insiden di SMA Santa Maria, Ketua DPRD Kota Cirebon Meminta Maaf kepada Ketua KONI

"Kegiatan maritim yang intensif di wilayah tersebut memerlukan layanan meteorologi yang andal dan presisi tinggi, sehingga kehadiran drifter diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam memantau kondisi cuaca dan laut secara real-time," tambahnya.

Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan, proyek Maritime Meteorological System (MMS) 1 yang telah berjalan selama empat tahun menjadi payung dari berbagai inisiatif untuk memperkuat sistem informasi meteorologi maritim di Indonesia.

Salah satu elemen utama dari proyek ini adalah penguatan kerapatan jaringan observasi, termasuk melalui pelepasan drifter, yang dapat mengukur arah arus laut, suhu permukaan laut, dan tekanan udara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Buka Peparnas XVII 2024 di Stadion Manahan Surakarta

"Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki dua pertiga wilayahnya berupa lautan, menjadikannya salah satu negara dengan potensi maritim terbesar. BMKG berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman dan pelayanan meteorologi maritim guna mendukung keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang beraktivitas di laut," tandas Dwikorita.

Halaman:

Tags

Terkini